"Sistemnya ketika kartu itu ditaruh dari orang pertama, yang bisa menaruh kartu selanjutnya adalah yang bisa menebak dari huruf aksara tersebut," ucapnya.
"Misal kartu 'ha' ditaruh pertama kemudian yang bisa menaruh selanjutnya adalah yang bisa menjawab itu kartu apa," kata dia.
Dengan penyajian atau branding yang kekinian, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi itu berharap agar CARAKAN menjadi cara, supaya aksara Jawa nggak semakin ditinggalkan.
Abyan juga menceritakan soal pandemi Covid-19 yang berimbas ke pelaksanaan kompetisi tersebut.
Menurutnya, ia dan tim udah nyiapin diri untuk pergi ke Singapura pada 3-4 April 2020.
Baca Juga: Gak Dianggap Main-main, Maverick Vinales Latihan Serius, Hadapi MotoGP Virtual Race
Namun, penyebaran virus corona yang semakin meluas bikin kompetisi itu diundur dan dilakukan secara online.
"Jadwalnya April, tanggal 3-4. Tapi karena pandemi, perlombaannya ikut diundur juga," papar Abyan.
Abyan berharap semoga pencapaian yang berhasil ditorehkan timnya mampu menjadi penyemangat bagi mereka maupun mahasiswa lain untuk bisa berkarya dalam kondisi apa pun.
Artikel ini telah tayang di HAI Online dengan judul "Games Carakan Buatan Mahasiswa UNS Sukses Lestarikan Aksara Jawa dan Juara di Singapura"
Source | : | HAI Online |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR