Baca Juga: Gak Biasanya, Valentino Rossi Malah Absen Saat Latihan Bareng Muridnya, Apalagi di Sirkuit Mugello
Di sisi lain, situasi Andrea Dovizioso, lebih rumit.
"Saat ini ia memiliki dua opsi, Anda harus mengatakannya dengan jelas, tinggal bersama Ducati atau berhenti," kata Pernat.
Manajer yang berpengalaman itu percaya bahwa pilihan yang terakhir itu sangat mungkin dilakukan oleh Andrea.
"Saya tahu bahwa dia sangat lelah secara mental, bukan fisik. Andrea bukanlah rider yang hanya membalap untuk mencari uang."
"Dia mendapatkan penghasilan yang baik, dia suka mengendarai motorcross dan dia juga bisa mengendarai balap MX yang lebih penting di masa depan. Dia mengalami saat di mana dia merenung."
Baca Juga: Waduh, Pamitnya Valentino Rossi Malah Bikin Ducati Tambah Semangat di MotoGP, Apa Maksudnya Nih?
"Saya harap Dovizioso terus berlanjut. Kalau tidak, saya tidak tahu siapa penggantinya di Ducati," tambah orang dalam MotoGP itu.
Pernat memutuskan bahwa situasi Andrea itu sama dengan Valentino Rossi, yang mungkin lebih suka pilihan Petronas daripada mengundurkan diri.
"Valentino takut untuk berhenti, sementara Dovi mungkin ingin berhenti."
"Solusi yang tepat untuk Ducati dan Dovizioso bisa menjadi kontrak satu tahun," sebut Pernat.
"Jika Dovi lebih suka kontrak satu tahun, kami siap untuk berbicara," ungkap Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti baru-baru ini dikonfirmasi ke Speedweek.com.
| Source | : | Speedweek.com |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR