"Yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat," sambungnya.
Bagi mitra GoClean dan GoMassage yang terdampak langsung keputusan ini, Gojek telah menyiapkan program khusus.
Program yang dimaksud bernama Program Solidaritas Covid-19.
Baca Juga: Amankah Naik Ojol Saat Pandemi Civod-19? Begini Tips dari Dokter
Program tersebut adalah peningkatan ketrampilan melalui pelatihan online dengan tujuan bisa menjadi bekal para mitra terdampak.
Sementara bagi karyawan Gojek yang di-PHK, Gojek menyiapkan beberapa benefit.
Mulai dari pesangon yang disebut di atas standar yang ditetapkan pemerintah dan perpanjangan asuransi kesehatan hingga 31 Desember 2020.
Karyawan juga diperkenankan memiliki laptop yang diberikan perusahaan saat masuk bekerja untuk mencari peluang baru.
Hal itu disampaikan CEO Gojek, Andre Soelistyo.
Baca Juga: Kabar Gembira Buat Ojol! Asosiasi Bakal Bagikan Ribuan Partisi Gratis Nih
"Kami tahu bahwa apa pun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian," kata Andre.
"Namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian," bilang dia lagi.
Hal senada juga diucapkan Kevin kepada karyawan dan mitra yang terdampak keputusan ini.
"Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil," ucapnya.
"Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR