Oleh sebab itu, Doni meminta agar Pemprov Jawa Timur segera mengambil langkah serius.
Ini untuk memutus penyebaran corona melalui beberapa pendekatan masyarakat.
Salah satunya melalui pendekatan yang dimulai dari peran para anggota keluarga.
Doni meminta agar peningkatan kapasitas dan pemahaman masyarakat dalam penanganan jenazah Covid-19 harus ditingkatkan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Daerah Ini Beri Bebaskan Denda Plus Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor
Sehingga diharapkan tidak ada lagi upaya pengambilan jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19 secara paksa oleh pihak keluarga.
Adapun terkait capaian pemeriksaan hingga 2.000 spesimen per hari.
Menurutnya, hal itul juga kemudian menjadi salah satu faktor tingginya peningkatan angka kasus corona di wilayah Jawa Timur.
Bahkan dengan variasi rata-rata hingga 300 per hari.
Baca Juga: Bikers Tetap Waspada! Jakarta Diprediksi Alami Puncak Wabah Covid-19 di Bulan Agustus, Ini Pemicunya
“Perlu diapresiasi karena telah melampaui 2.000 spesimen perhari, oleh karena itu wajar kalau setiap harinya bisa mendapatkan variasi hingga rata-rata 200-300 per hari,” kata Doni.
Kemudian, Doni juga mengharapkan agar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Kogabwilhan II) agar meningkatkan kepedulian masyarakat untuk selalu patuh tanpa perlu menunggu arahan.
Sebab, kesadaran masyarakat tersebut yang kemudian dapat mengurangi risiko penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Sebagai informasi, hingga hari ini kasus penambahan Covid-19 di Jawa Timur ada sebanyak 183 orang.
Sehingga totalnya menjadi 10.298.
Kemudian untuk pasien sembuh bertambah 80 dan totalnya adalah 2.995 orang.
Sedangkan kasus meninggal dilaporkan menjadi 750 setelah ada penambahan sebanyak 9 orang.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR