"Makanya balik lagi, kita harus mengisi bensin kendaraan kita dengan mengikuti anjuran dari pabrikan," ungkap Pak Yus.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Bensin yang Direkomendasi Pertamina Salah Satunya Jangan Parkir Sembarangan
Lantas, apa efek jika pakai bensin yang oktannya tidak sesuai anjuran pabrikan?
Misalnya pakai bensin yang oktannya lebih rendah.
"Pembakarannya tidak sempurna, efeknya bisa bikin ngelitik, emisi gas buang lebih tinggi dan bisa bikin mesin rusak," lanjut Pak Yus.
Begitu pula jika memaksa pakai bensin yang oktannya ketinggian.
Baca Juga: Kenapa Harga Bensin Pertamax Turbo Paling Mahal? Ini Jawaban Pertamina
Bensin tidak bisa terbakar sempurna oleh mesin, karena tidak sesuai dengan settingan injeksi.
"Bukannya bikin motor makin kencang, malah bikin karbon menumpuk di ruang mesin," lanjut Pak Yus.
"Akibatnya selain tarikan ngempos, karbon yang menumpuk juga bisa merusak komponen mesin," tutup Pak Yus.
Karena itulah, selalu ikuti anjuran di buku manual dalam pengisian bahan bakar di motor kita bro!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR