Baca Juga: Bikers Jangan Kaget, Harga Pasaran Suzuki Satria 2-tak Naik Setelah Ramai Diekspor
"Soalnya barangnya sekarang langka, karena memang sudah tidak produksi," ucap Andika Rindu Anggara, kolektor motor 2-tak asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Uniknya lagi, saat baru diluncurkan, rupanya pelek ini kurang diminati.
"Padahal di awal munculnya tahun 2000-an bukan favorit soalnya dia berat ketimbang kompetitornya saat itu," tambahnya.
Namun sekarang, pelek Daytona GP Wheel laris diburu orang karena speknya.
Baca Juga: Yuk Absen Motor Balap 2-Tak Legenda Indonesia, Ada Yang Dijuluki Setan
"Ukurannya itu 1.60 inci untuk depan dan 1.85 inci untuk belakang," sebut Andika yang sekarang doyan main YouTube ini.
"Pas banget kalau terpasang di motor bebek 2 tak, seperti Suzuki Satria 120R atau Yamaha F1ZR," tunjuk Andika yang akun YouTube-nya bernama Andika Hero.
"Jadinya secara tampilan dan handling itu sangat cocok, ditambah desainnya memang cocok untuk ban tubeless," tambahnya.
Apalagi pakai ban soft compound, dengan ukuran 90/80 - 17.
Baca Juga: Bikin Kagum, Marc Marquez Ternyata Pembalap Yang Menolak Motor 2-Tak Punah, Nih Buktinya
Nah, yang harus diingat adalah Daytona GP Wheel punya dua spek bro.
"Untuk yang double disk biasanya lebih mahal, yang double disk itu dipakai untuk Satria," lanjut Andhika.
Selain tipe, pemasangannya juga harus dirombak kalau mau dipasang di motor lain.
"Nap gir juga polos tergantung mau dipakai di motor apa, untuk bisa dipasang di motor-motor lain biasanya harus sesuaikan laher saja," tutup Andika.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR