MOTOR Plus-online.com - Lagi ramai soal tagihan listrik yang meroket nih, bro.
Padahal, pemakaian listrik pun sudah dikurangi alias penghematan.
Keluhan soal tagihan listrik ini mulai rame sejak awal Juli 2020.
Pelanggan listrik ramai bersuara lewat media sosial Twitter.
Baca Juga: Bikers Catat, PLN Kembali Bagikan Token Gratis Begini Cara Dapetinnya
Banyak mempertanyakan tagihan listrik yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Sementara pemakaian KWH lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Seperti yang dialami warganet dengan akun Twitter @dimasdyaurr.
Ini KWH turun tapi tagihan naik. Gimana sih cara ngitung nya mau tau dong @pln_123. Undang sekalian kalo boleh ke kantor pusatnya kalo perlu biar jelas di kasih tau cara ngitungnya pic.twitter.com/HzPE73Uhb4
— Om Dims (@dimasdyaurr) July 2, 2020
Menanggapi hal itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) langsung angkat bicara.
Baca Juga: Horeee... Listrik Gratis Kembali Diperpanjang, Tagihan Listrik Bikers Bisa Dapat Diskon Segini
Kemungkinan ada sisa cicilan dari tagihan listrik bulan lalu yang belum terbayarkan.
PLN memberikan skema perlindungan lonjakan untuk meringankan pelanggan dalam membayar tagihan listrik pada Juni lalu.
Skema ini diberikan bagi pelanggan dengan tagihan listrik melonjak lebih dari 20 persen.
Hal itu disampaikan Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G Akmalputri.
Baca Juga: Siap-siap Bikers, Tagihan Listrik Bakalan Meroket Lagi, Ini Alasannya
"Skema ini menggunakan pola 40 persen pada bulan Juni, kemudian sisanya dibayarkan secara dicicil pada tiga bulan selanjutnya yakni Juli, Agustus, dan September," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Namun, Arsyadany mengatakan, untuk memastikan apa penyebab sebenarnya, perlu dilakukan pengecekan secara lebih detail.
"Kalau KWH turun, lalu tagihan naik, itu sebenarnya perlu dicek dulu di lapangan," katanya.
Harus tetap dicek dahulu kronologi tracing karena kami juga harus menjawabnya pakai data," tutur dia.
Untuk merespons keluhan pelanggan, PLN membuka posko pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat.
"Bisa melalui call center 123 untuk kemudian akan kami lihat dan perhitungkan secara riil dengan mencocokkan ID Pelanggan," ujar Arsyadany.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tagihan Listrik Naik padahal Pemakaian Menurun? Kemungkinan Ini Penyebabnya Menurut PLN"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR