Sebagai contoh, itu harus diklarifikasi secara rinci berapa banyak teknisi yang Valentino Rossi boyong dari tim pabrikan ke tim satelit Petronas dan mana tim yang ingin disatukan Fabio Quartararo.
Misalnya, Fabio Quartararo memiliki pengalaman yang sangat baik dengan kepala kru Italia-nya Diego Gubellini (sebelumnya Gresini dan Marc VDS).
Valentino Rossi, di sisi lain, ingin membawa kepala tim barunya Davide Munoz, sementara Ramon Forcada (yang bertanggung jawab atas Lorenzo dan Viñales di tim pabrikan Yamaha) diperkirakan akan terus bekerja sama dengan Morbidelli.
Sementara itu, Marc Marquez yang telah dikontrak 4 tahun oleh Repsol Honda harus menjalani MotoGP 2020 dengan tersenyum dibalik kekecawaannya.
Hal ini karena Pol Espargaro akan menggantikan posisi Alex Marquez di tim pabrikan pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Seluruh Penggemar Menunggu, Ini Waktu Valentino Rossi Kasih Keputusan Masa Depannya
Bahkan, keputusan itu diambil sebelum Alex Marquez membuktikan debutnya di MotoGP 2020.
Sebuah pukulan telak bagi pembalap Spanyol itu, karena alih-alih kedatangan adik laki-lakinya menjadi rekan satu tim.
Marc Marquez malah yakin untuk menandatangani kontrak jangka panjang dengan Honda sampai 2024.
Tapi, seperti diketahui, Marc Marquez tentu saja bukan anak lelaki yang menyerah.
Dia orang yang rela menerima untuk menundukkan kepalanya tanpa berkelahi.
Justru karena alasan inilah Alberto Puig memiliki konsekuensi yang tak terduga dan jauh lebih serius daripada yang diperkirakan.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR