Baca Juga: Enggak Mau Kalah dari Kawasaki dan Yamaha, Suzuki Ikut Siapkan Motor Hybrid
"Pabrikan ingin produknya laku disesuaikan dengan bahan bakar yang tersedia di pasar," sambungnya.
"Tapi, kalau motor dulu belum memakai injeksi, masih karburator," tambahnya.
"Kemudian ignition timing-nya harus diatur secara manualkan," lanjutnya.
"Kalau motor sudah pakai CDI, CDI-nya harus disetting ulang," sambungnya.
"Kalau ignition timing sudah disetting, maka performa yang baik akan didapat," jelasnya.
"Tapi kalau kita enggak menyesuaikan, yang ada motor loyo," ungkap Prof. Yus.
"Jadi akselerasi rasanya berat banget, percepatan enggak naik-naik, karena timingnya enggak sesuai," jelasnya.
Karena angka oktannya terlalu tinggi dan timingnya tidak bergeser otomatis seperti motor zaman sekarang, maka bahan bakar tidak terbakar.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR