"Kalau ignition timing sudah disetting, maka performa yang baik akan didapat," jelasnya.
"Tapi kalau kita enggak menyesuaikan, yang ada motor loyo," ungkap Prof. Yus.
"Jadi akselerasi rasanya berat banget, percepatan enggak naik-naik, karena timingnya enggak sesuai," jelasnya.
Karena angka oktannya terlalu tinggi dan timingnya tidak bergeser otomatis seperti motor zaman sekarang, maka bahan bakar tidak terbakar.
Baca Juga: Dijual Rp 6.450 Per Liter, Terbongkar Alasan Bensin Pertalite Harganya Setara Premium
"Akibatnya bahan bakar tidak terbakar, atau terbakarnya terlambat," sambungnya.
"Akhirnya banyak kerak dan businya cepat mati, karena banyak kerak di ujung businya," lanjutnya.
"Sebenarnya enggak mati, tapi cukup dibersihkan saja," tambahnya.
Nah bro, sudah tau kan penyebabnya motor jadul mati saat memakai bensin oktan tinggi.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR