Baca Juga: Horeee Harga Bensin Murah Cuma di SPBU Mini Pertamina, Gerainya Makin Banyak
Ia memastikan, selama Pertamina masih mendapatkan penugasan penyaluran premium maka pihaknya akan tetap menyalurkan kepada konsumen.
Di sisi lain, ia mengungkapkan sejauh ini terjadi tren penurunan konsumsi Premium di sejumlah wilayah.
"Untuk yang di daerah Jawa Madura Bali (Jamali), pengguna premium saat ini dibawah 20%," ujar Fajriyah.
Mengutip data Pertamina, pada 2017 lalu volume penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium wilayah non Jamali dalam APBN ditetapkan sebesar 12,50 ribu KL/MT. Adapun realisasinya mencapai 6,99 ribu KL/MT.
Baca Juga: Waspada Bensin Basi, Bagaimana Cara Mengetahuinya dan Efeknya ke Motor
Sementara pada 2018 untuk wilayah non-Jamali dalam APBN ditetapkan sebesar 7,50 ribu KL/MT dan realisasi mencapai 6,44 ribu KL/MT. Di tahun yang sama untuk wilayah Jamali volume penyaluran dalam APBN sebesar 4,30 ribu KL/MT sementara realisasinya sebesar 2,70 ribu KL/MT.
Lalu di tahun 2019 untuk wilayah non-Jamali dalam APBN volume penyaluran ditetapkan sebesar 6,55 ribu KL/MT di mana realisasi tahun tersebut melebihi penetapan APBN menjadi sebesar 6,93 ribu KL/MT.
Hal sama terjadi untuk wilayah Jamali di mana volume APBN sebesar 4,45 ribu KL/MT sementara realisasi mencapai 4,67 ribu KL/MT.
Sementara pada tahun ini, volume penyaluran dalam APBN untuk wilayah non-Jamali sebesar 6,55 ribu KL/MT sementara realisasi per Mei mencapai 2,49 ribu KL/MT.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR