Baca Juga: Gak Aneh, Pol Espargaro Jadi Tandem Marc Marquez di MotoGP Musim Depan
Mengenai masa depan pasangan pembalap, manajer tim Repsol Honda juga mengungkapkan pendapatnya.
"Saya pikir Pol akan dapat mendukung Marc dengan baik ketika datang untuk mengembangkan sepeda motor dan menjadi kompetitif pada saat yang sama," ungkap Puig.
Dengan skenario setelah pengunduran diri Jorge Lorenzo di final musim 2019 di Valencia.
Alberto Puig menjelaskan bahwa Alex Márquez harus mengosongkan tempat setelah menggantikan kontrak Jorge yang masih tersisa 1 tahun.
"Seperti yang Anda tahu, kami tanpa pembalap, yang bisa kami lakukan adalah mendapatkan Alex karena dia menjadi juara dunia Moto2," ujar Alberto Puig.
Baca Juga: Miguel Oliveira Akan Membuat tim KTM Segera Melupakan Pol Espargaro
"Itu adalah kesepakatan selama setahun."
"Pada saat itu, kami tidak dapat berbuat lebih banyak karena kami tidak ingin menimbulkan masalah di LCR untuk merekrut Cal."
"Karena LCR adalah tim yang sangat penting bagi kami dan kami tidak ingin mereka terlibat dalam masalah yang sedang berlangsung," jelasnya.
"Tetapi kenyataannya adalah situasi yang ideal bagi seorang pemula untuk mendapatkan 'pelatihan' dalam tim satelit," lanjut manajer asal Spanyol berusia 53 tahun itu.
"Kami sangat tertarik dengan kemajuan Alex dan itulah sebabnya kami ingin dia dapat naik di LCR dengan motor pabrikan."
Baca Juga: Didepak Honda, Cal Crutchlow Tolak Mentah-mentah Tawaran ke WSBK
"Tentunya dengan sedikit tekanan yang dapat terjadi di tim Repsol Honda. Kami percaya bahwa ia dapat menunjukkan potensinya di LCR di lingkungan yang lebih santai."
"Tapi dia masih akan menjadi pembalap HRC dan mesin yang sama. Satu-satunya hal yang tidak akan ia miliki adalah tekanan untuk berada di tim Repsol Honda bersama Marc Marquez," tutupnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR