Baca Juga: Fakta Harga Bensin Pertalite Turun Jadi Rp 6.450 Per Liter di 50 SPBU
Katanya selain harganya terjangkau, kualitas Premium lebih bagus dibanding Pertalite yang memiliki angka RON 90.
"Untuk mesin lebih bagus dan tahan memakai Premium dibandingkan Pertalite. Makanya saya pakai Premium.
Sesulit apapun mendapatkan Premium saya usahakan pakai Premium. Kalau tidak dapat terpaksa pakai Pertamax," kata Ujang.
Diakui Ridwan Hosen, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas Sumatera Barat.
Katanya pada 2020 ini ada 11 SPBU yang tidak lagi menjual Premium disana.
Menurut Ridwan absennya Premium di SPBU demi alasan keselamatan.
Dari pengalaman, setiap SPBU di Padang yang menyediakan Premium selalu antriannya panjang hingga mengganggu lalu lintas.
"Selain itu yang membeli mayoritas adalah mobil-mobil yang telah mati pajak, keluaran lama sehingga berpotensi bisa terbakar. Ini yang kita takutkan," kata Ridwan.
Baca Juga: Harga Bensin Pertalite Dijual Lebih Murah dari Premium, Sampai Kapan?
Kelangkaan Premium di Padang Juga dijawab pihak Pertamina.
Unit Manager Communication PT Pertamina MOR I, Roby Hervindo menyebutkan kuota Premium di Sumatera Barat masih tetap dan tidak akan dikurangi.
"Premium itu akan kita distribusikan ke SPBU yang masih menjualnya di Sumatera Barat. Jadi, tidak akan dikurangi," katanya.
Sedangkan pergantian produk yang dijual di SPBU diajukan pihak SPBU ke Pertamina katanya.
Baca Juga: Cuma Rp 6.450/Liter Harga Bensin Pertalite Sudah Berlaku di Wilayah Tertentu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: BBM Jenis Premium Menghilang di 11 SPBU di Padang.
KOMENTAR