Baca Juga: Harga Pertalite Turun dari Rp 7.650 ke 6.450, Bisa Dapat Diskon Juga, Begini Caranya
Jelas saja, karena dalam setiap BBM itu bukan hanya terdapat kandungan aditif oktan saja, namun ada banyak jenis bahan kimia yang terkandung.
Bisa saja, nilai oktan naik tapi malah aditif detergen dalam BBM tersebut terjadi penurunan.
"Misal begini, Pertalite dengan aditif detergen sedikit, lalu Pertamax Turbo mempunyai aditif detergen banyak."
"Jika digabungkan antara Pertalite dan Pertamax Turbo, aditif detergen yang ada di Pertamax Turbo menjadi turun."
"Dengan begitu, menjadi kurang optimum dan muncul harm effect," jelas Prof. Yus, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Bikers Simak Nih, #Ngovi Bedah Mitos atau Fakta Soal Bensin dan BBM Diesel
Munculnya harm effect itu justru malah membuat pengeluaran yang lebih banyak jika digunakan secara terus menerus.
"Deposit pada katup isap akan meningkat yang bisa menghalangi masuknya campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar."
"Bisa juga katup macet, lalu tertabrak piston menyebabkan piston berlubang atau katup isap bengkok."
"Bila terjadi seperti itu, maka perbaikannya bisa lebih mahal dari penghematan yg didapat," ungkapnya.
Menurut Prof. Yus, aditif detergen ini juga sama pentingnya dengan kandungan oktan di bahan bakar.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR