Dalam skala mikro sesuai dengan level kewaspadaan masing-masing daerah," tulis Emil dalam beleid yang diteken pada hari ini, Sabtu (18/7/2020).
"Masyarakat yang berdomisili atau bertempat tinggal dan/atau melakukan aktivitas di wilayah Bodebek wajib mematuhi ketentuan pemberlakuan PSBB secara proporsional dan secara konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," tambahnya.
Perpanjangan PSBB Bodebek hanya selang beberapa hari setelah Pemprov DKI Jakarta juga memutuskan memperpanjang PSBB Transisi karena penularan virus corona masih belum mereda.
Di antara 5 wilayah Bodebek, Depok sejauh ini mencatat total laporan kasus positif Covid-19 tertinggi.
Baca Juga: Masih Masa PSBB, Wali Kota Tangerang Ingin Ojek Online Bisa Narik Penumpang, Tinggal Tunggu Pergub
Hingga data terbaru rilis hari ini, total sudah tercatat 971 kasus positif Covid-19 di Depok, 761 di antaranya sembuh dan 37 lainnya wafat.
Di samping itu, sebanyak 122 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia tanpa konfirmasi laboratorium karena belum dites PCR.
Saat ini, masih ada 172 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Depok, 441 orang tanpa gejala (OTG) sedang dipantau.
Selain itu 404 orang dalam pemantauan (ODP) masih dipantau, dan 179 PDP masih diawasi terkait kemungkinan terinfeksi virus corona.
Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta 3 Hari Lagi Berakhir, 15 Pelanggaran Sering Dilakukan Pemotor
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR