Menurut Lin Jarvis, argumen antara Valentino Rossi dan tim mekanik Yamaha tidak ada yang salah.
Dia menilai bahwa tidak mudah membuat tim mekanik Yamaha yang mayoritas berasal dari Jepang untuk mengubah setelan motor sesuai keinginan Valentino Rossi.
Di sisi lain, tim mekanik Yamaha juga perlu mendengarkan saran dari para pembalapnya.
"Mengatasi situasi ini tidak mudah, karena para mekanik Jepang memiliki banyak data berdasarkan hasil dari penilaian mereka."
"Namun pada akhirnya, keinginan Valentino Rossi terbayar," ujar Lin Jarvis.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut MotoGP Andalusia Jadi Yang Terpanas, Maksudnya?
"Biasanya para mekanik punya banyak data untuk diikuti, akan tetapi pada saat yang sama, mereka juga harus mendengarkan pembalapnya." ucap Lin Jarvis
"Situasi menjadi lebih sulit ketika kau memiliki sejumlah pembalap cepat dan salah satunya menginginkan perubahan. Hal ini menambah kesulitan untuk mengelola," tutupnya.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR