Termasuk dari Pengamat kebijakan transportasi, Azas Tigor Nainggolan.
Ia bilang sistem ganjil genap enggak ada hubungannya dengan upaya menekan mobilitas warga.
Tujuan awal penerapan ganjil genap untuk mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi.
"Sebagaimana kita ketahui, ganjil-genap adalah upaya agar masyarakat berpindah menggunakan transportasi umum dan mengurangi kemacetan di jalan raya," ujar Tigor dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Resmi, Mulai Minggu Depan Ganjil Genap Kembali Diterapkan, Berlaku untuk Motor?
Tigor menyampaikan, penerapan sistem ganjil genap tak akan memengaruhi jumlah pergerakan warga di Jakarta.
Pasalnya, warga akan memilih alternatif lain untuk menghindari sistem ganjil genap.
Yakni beralih ke transportasi umum, bukan berdiam diri di rumah seperti yang diharapkan Pemprov DKI.
"Jadi, menurut saya salah jika Pemprov DKI Jakarta ingin tetap menerapkan kebijakan ganjil-genap pada masa pandemi Covid-19," ujar Tigor.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR