MOTOR Plus-Online.com - Modifikasi motor memang dianggap keren bagi sebagian bikers.
Tapi, sayangnya modifikasi ini kerap diabaikan dari segi keselamatan di jalan.
Padal hal tersebut bisa memicu kecelakaan fatal.
Sebenarnya dalam memodifikasi dua hal yang perlu dicermati, seperti fungsi dan kebutuhannya.
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR 250 RR SP 2020, Aksesoris Bisa Dibeli di Dealer
Baca Juga: Modifikasi Yamaha TMAX Tersangar di Dunia, Pakai Part Yamaha R1 dan Pelek 17
Nah Motor Plus sudah merangkum nih 5 modidikasi yang berbahaya buat bikers, tapi masih banyak ditemukan dijalan.
1. Penerangan Lampu Depan
Mengganti lampu depan dengan intensitas yang lebih terang, dan tak sesuai standar, seperti HID juga bagian dari modifikasi berbahaya.
Beberapa mungkin berdalih, kalau lampu bawaan pabrik kurang terang, tapi ternyata ubahan yang dilakukannya salah kaprah.
Lampu yang terlalu terang, bisa menyorot langsung ke mata pengendara berlawanan akan mengganggu penglihatan, sehingga kehilangan konsentrasi.
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR250RR Pasang Part Karbon dan Livery HRC, Jadi Mirip CBR1000RR SP
2. Ban cacing
Penggunaan ban berprofil tipis dan kecil atau biasa disebut ban cacing sangat berbahaya jika dipakai harian.
Namun sayangnya modifikasi ini masih dilakukan pemilik motor, tanpa memperhitungkan efek negatifnya.
Ban seperti ini biasanya hanya digunakan pada kondisi khusus, seperti saat drag race.
Jenis ban tersebut tak sesuai dengan standar OEM untuk penggunaan harian.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki GSX-750 Police Jadi Cafe Racer Sangar, Tangki Besar dan Ban Gambot Jadi Kekar
Grip atau traksi ban ke aspal menjadi tak maksimal, sehingga bisa saja terjadi slip dan motor tergelincir pada saat dikendarai.
Apalagi dalam kondisi jalan basah.
3. Mika lampu belakang bening
Sesuai aturan hukum, lampu belakang kendaraan wajib dibalut mika merah.
Karena warna tersebut punya gelombang paling panjang dibanding warna lain, dan merupakan warna paling sedikit dihamburkan di dalam atmosfer.
Selain itu warna merah bisa mudah dilihat pengendara lain, walaupun dalam jarak yang cukup jauh, dan penerangan yang minim.
Sehingga dianggap cocok untuk warna lampu belakang.
Lebih lagi tak menyilaukan pengendara lain.
Jadi bila ada yang nekat menggantinya dengan mika bening, atau mengubahnya dengan warna lain, bukan pilihan yang bijaksana.
Buat yang terlanjur melakukannya, sebaiknya kembalikan ke komponen standar, sebelum mencelakai orang lain.
4. Melepas lampu sein
Tidak sedikit pengendara yang rela melepas lampu sein mereka untuk mengejar tema modifikasi.
Sebagai contoh untuk pencinta sport dan old school, kebanyakan sudah melepas lampu sein karena beranggapan tidak selaras dengan tampilan motor.
Selain melanggar peraturan lalu lintas, melepas lampu sein bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Selain dari Bahan, Ini Bedanya Pelek Jari-jari Aftermarket dengan Bawaan Motor
Fungsi lampu sein adalah memberikan signal dan alat komunikasi ketika akan berbelok, sehingga pengendara di belakang bisa menjaga jarak.
5. Melepas spakbor belakang
Modifikasi seperti ini biasa dilakukan pada motor-motor bergenre sport.
Mungkin buat beberapa orang, secara visual memang menjadikan lebih keren, tapi sayangnya hal ini bisa merugikan dan membahayakan orang lain.
Baca Juga: Sama-sama Gabungan dari NMAX, Keren Mana Grand MAX atau Yahonda?
Tidak adanya spakbor belakang membuat cipratan air saat berkendara di musim hujan mengenai pengendara di belakang. Ini bisa mengganggu konsentrasi dan bisa bikin celaka.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR