Di tahap awal, ada delapan proyek BUMN yang bisa digarap pelaku UMKM.
Kedelapan proyek tersebut, yakni pengadaan material kontruksi, pengadaan sewa peralatan mesin, jasa konstruksi renovasi, jasa perawatan dan mesin, jasa ekspedisi dan pengepakan, jasa periklanan, pengadaan penyewaan furnitur, katering, dan snack.
“Ini ada 8, insya Allah kita akan lebarkan ada 6 lagi. Tapi saya menganut lebih baik dimulai dari kecil tapi jalan, daripada hanya janji-janji tapi tidak bisa implementasi,” ucap dia.
Jika program ini berjalan lancar, kata Erick Thohir, belanja modal seluruh BUMN sebesar Rp 18 triliun per tahun bisa dikerjakan oleh UMKM.
Baca Juga: Lawan Virus Corona, Relawan Anak Bangsa Berikan Donasikan Uang Rp 3 Miliar Ke BNPB
Tak hanya itu, bagi para pelaku UMKM yang memenangi tender juga bisa mendapat bantuan pendanaan dari BRI.
“Jadi mereka sudah dapat kontrak, sudah ada kepastian pembayaran, nah nanti BRI membackup. Ini program akan luncur di 17 Agustus,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Per 17 Agustus, UMKM Bisa Ikut Tender Proyek BUMN di Bawah Rp 14 Miliar"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR