Baca Juga: Menang Mana? Honda CBR250 RR SP VS Kawaski Ninja 250 dan Yamaha R25 Saat Adu Power, Yuk Intip
"Piston di bagian atasnya (dome) diubah sehingga menaikan kompresi, di bagian bawah piston dikurangi agar gesekannya berkurang," buka Technical Service Division PT AHM, Endro Sutarno kepada MOTOR Plus-online, Rabu (19/8/2020).
Meski ada ubahan, Endro menjelaskan kalau bobot piston lebih berat ketimbang model lama.
"Supaya tekanannya lebih bagus pumping loss dihilangkan, sehingga saat langkah power tahanan yang ada di bawah piston akan dibuang ke samping," sambungnya.
"Di samping itu juga ada perubahan dibagian conrod hanya memakai baut saja," tambahnya.
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR250RR Pasang Part Karbon dan Livery HRC, Jadi Mirip CBR1000RR SP
Menurut Endro, perubahan connecting rod ini membuat bobot mesin lebih ringan.
Selain itu, di bagian crankshaft dan pin piston juga ada ubahan.
"Crankshaft juga banyak berubah karena terkait power yang lebih, sampai-sampai pin piston dibuat lebih tebal dibandingkan versi sebelumnya," lanjut Endro.
"Karena RPM dia tinggi dan power tinggi, per klep-nya juga diubah lebih pendek sedikit agar bukanya lebih ringan," jelasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR