Baca Juga: Sikat Token Gratis dan Diskon 50 Persen dari PLN di Bulan Agustus, Berikut Ini Cara Mendapatkannya
Dilansir dari Kompas.com (20/8/2020), Happy Hypoxia atau Hypoxemia didefinisikan sebagai penurunan tekanan oksigen dalam darah.
Seorang yang sehat biasanya memiliki saturasi oksigen setidaknya 95 persen.
Namun, dokter melaporkan, ada pasien yang memiliki tingkat persentase oksigen sebesar 70-80 persen.
Bahkan, pada kasus yang drastis, di bawah 50 persen.
Dalam kondisi mengalami happy hipoxia seseorang akan mengalami sesak napas.
Penurunan kadar oksigen dalam darah juga mengakibatkan organ-organ tubuh mati dan bisa mengancam nyawa.
Menurut Dokter Spesialis Paru yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto, Happy Hypoxia diawali peradangan paru-paru (Pneumonia) yang akan membuat perputaran oksigen terganggu.
Masih menjadi tanda tanya mengapa pasien Covid-19 terlihat normal saat alami Happy Hypoxia.
Baca Juga: Gawat! Kasus Infeksi Covid-19 Tembus 100.000, WFH Bakal Diberlakukan Lagi?
Menurut Agus, tidak semua pasien Covid-19 tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri.
Mereka juga harus memeriksakan diri karena dikhawatirkan terkena happy hypoxia syndrome.
KOMENTAR