MOTOR Plus-online.com - Setelah MotoGP Styria, Joan Mir dan Suzuki marah ke race direction, kenapa lagi nih?
Pembalap Suzuki Ecstar MotoGP, Joan Mir kesal bukan main setelah gagal naik podium di MotoGP Styria.
Joan Mir yang sempat memimpin beberapa lap, mundur dari posisi terdepan setelah insiden crash yang dialami Maverick Vinales.
Usai terjadi crash, Joan Mir melanjutkan balap dan bertahan di urutan ke-4.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Styria 2020, Joan Mir Tercepat, Valentino Rossi Melemah Lagi
Namun ada yang bikin Joan Mir marah ke race direction atau penanggung jawab lomba.
Pada tikungan terakhir di lap terakhir MotoGP Styria, Pol Espargaro terlihat melebar sampai menyentuh area hijau.
Seharusnya, Pol Espargaro terkena pinalti dan podium ketiga jatuh pada Joan Mir.
Sama seperti yang terjadi di Moto2 Styria, di mana Jorge Martin terkena pinalti dan batal naik podium puncak.
Baca Juga: Waspadalah! Jelang MotoGP Styria 2020 Duo Suzuki Ancaman Ducati
Namun di kelas premier keputusan race direction berbeda, kemungkinan karena Pol Espargaro didorong oleh Jack Miller.
Saat konfrensi pers, Joan Mir blak-blakan serang Stewards panel MotoGP dan race direction.
"Pol tahu mereka akan terkena pinalti, bukannya merayakan kemenangan, ia langsung masuk pit," ungkap Joan Mir dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
"Bukan salah Pol, dia pembalap yang hebat, tapi saya minta race direction untuk meluruskan peraturan yang ada," sambungnya.
Baca Juga: Wuih, Joan Mir Siap Tantang Alex Rins dan Peringatkan Fabio Quartararo
"Jika tidak, ini lelucon," tambah Joan Mir.
Hal serupa juga dikatakan manajer Suzuki, Davide Brivio.
"Saya tidak mengerti apa yang dilakukan race direction," kata Davide Brivio kepada SKY Sport MotoGP.
"Ada peraturannya dan sudah jelas: jika di lap terakhir pembalap menyentuh zona hijau atau keluar jalur, pembalap itu harus dikenai pinalti dan kehilangan posisinya," jelasnya.
"Hal itu sering terjadi di Moto3 dan Moto2," sambung Davide Brivio.
"Mungkin karena kita berada di Austria, di rumah Red Bull, KTM telah melampaui batas," lanjut dia.
"Tapi kami telah dikeluarkan secara tidak adil dari podium," tambah dia.
Karena protokol kesehatan yang ketat, Davide Brivio mengaku hanya bisa kontak dengan pihak race direction lewat email doang.
Baca Juga: Nah Lo, Bukan Joan Mir, Tapi Pembalap Ini Yang Jadi Rekan Tim Terbaik Alex Rins
"Saya telah mengirim email dan saya menunggu balasan," ungkapnya.
"Biasanya keputusan ini dibuat segera, penundaan itu membuat saya khawatir dan membuat saya berpikir," tambahnya.
"Saya juga ingin memahami alasannya, karena terkadang aturan berlaku dan terkadang tidak," tutupnya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR