Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Naik Ojol Masih Aman? Begini Penjelasan Doktor
"Akhirnya saya antarkan dulu teman penumpang saya. Di perjalanan kami sempat mengobrol," ujar Fikri dilansir dari Wartakotalive, Kamis (27/8/2020).
Selama di perjalanan, penumpang itu sempat menanyakan perihal pekerjaan Fikri.
Fikri mengaku masih kuliah sambil ngojek online untuk uang tambahan.
Kemudian, pria itu meminta Fikri membeli silet di warung.
Baca Juga: Wuih! Kini Bayar Pajak Kendaraan Segampang Pesan Ojol, Ini Alasannya
Fikri menuruti permintaan itu dan memberikan silet itu kepada penumpang.
Penumpang itu meminta Fikri menaruh silet itu di dompet dan meminta dompet Fikri dimasukkan ke dalam jok motor.
"Di situ saya menurut saja masukan dompet ke dalam jok," kata Fikri.
Lalu, penumpang itu turun dan memberikan minyak wangi kepada Fikri.
Baca Juga: Grab Boleh Angkut Penumpang di Sini, Driver Ojol Harus Pasang Alat Ini
Ketika turun dari motor, penumpang itu mengaku hendak menjemput penumpang pertama yang sempat diantarkan Fikri.
"Di situ saya sudah tidak sadar seperti orang linglung dan tidak ingat apa pun lagi," kata Fikri.
Fikri hanya ingat, ketika tersadar motornya sudah raib.
Ketika turun dari motor, penumpang itu mengaku hendak menjemput penumpang pertama yang sempat diantarkan Fikri.
Baca Juga: Hore, Driver Ojol di Bekasi Boleh Angkut Penumpang, Tapi Ada Syaratnya
"Di situ saya sudah tidak sadar seperti orang linglung dan tidak ingat apa pun lagi," kata Fikri.
Fikri hanya ingat, ketika tersadar motornya sudah raib.
Ketika di cek CCTV sekitar lokasi, Fikri melihat bahwa penumpang terakhir yang membawa kabur motornya.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak mengatakan, saat ini proses penyelidikan tengah berlangsung terhadap kasus hipnotis pengendara ojol tersebut.
"Laporannya sudah kami terima. Sekarang tengah proses lidik," ujar Mubarak dikonfirmasi.
Pengemudi ojol Fikri tidak sadar motornya diambil penumpang kedua.
Source | : | Instagram,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR