Akhirnya Terbongkar 4 Alasan Bantuan Pemerintah Rp 1,2 Juta Belum Juga Ditransfer, Bikers Gak Usah Marah-marah.

Ahmad Ridho - Minggu, 30 Agustus 2020 | 08:50 WIB
MOTOR Plus/ A. Ridho
Akhirnya terbongkar 4 alasan bantuan pemerintah Rp 1,2 juta belum juga ditransfer bikers gak usah marah-marah.

MOTOR Plus-online.com - Akhirnya terbongkar 4 alasan bantuan pemerintah Rp 1,2 juta belum juga ditransfer bikers gak usah marah-marah.

Yap, bikers harus memastikan kenapa uang bantuan pemerintah Rp 1,2 juta belum juga masuk ke rekening.

Ternyata ada 4 penyebabnya yang bikers harus ketahui, jangan langsung ngambek atau marah-marah.

Sejak beberapa hari yang lalu pemerintah sudah mentransfer Rp 1,2 juta kepada jutaan orang sebagai bantuan gaji atau bantuan subsidi upah (BSU).

 

Baca Juga: Asyik Nih, Pemerintah Segera Cairkan Bantuan Rp 2,4 Juta, Pendaftarannya Ditutup 31 Agustus 2020 Besok Nih Bro

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Cair Hari Ini Buruan Cek Saldo ATM, Bikers Apakah Ada Namanya Didaftar Penerima Subsidi Pemerintah

Seperti diungkapkan Kakay pekerja swasta di Palembang Sumatera Selatan yang dikutip dari Tribunnews.com.

Sejak Rabu malam (27/08) Kakay sudah terima bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan subsidi upah (BSU) batch 1 sebesar Rp 1.200.000.

Tapi, tidak seluruh pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan langsung dapat bantuan pemerintah lewat rekening tersebut.

Ada 4 penyebab BSU atau subsidi gaji belum cair atau belum juga masuk ke rekening.

 

Baca Juga: Sempat Tertunda Bantuan Pemerintah Cair 5 Hari Lagi Rp 600 Ribu 4 Bulan Nonstop, Bisa Buat DP Motor Baru

1. Rekening pekerja belum disetorkan perusahaan

Daftar penerima subsidi gaji Rp 600.000 beserta nomor rekeningnya harus didaftarkan oleh perusahaan pemberi kerja.

Karyawan bersangkutan juga bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, untuk meminta informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat menerima subsidi gaji karyawan.

Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

 Baca Juga: Bikers Bisa Bernapas Lega Cicilan Motor Aman, Pemerintah Berikan 7 Bantuan Uang Tunai, Listrik Gratis Sampai Sembako

Selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto, meminta kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk segera menyerahkan data terkini para pekerja yang akan menerima bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS).

Sampai dengan Rabu (26/8/2020), total nomor rekening yang diterima BP Jamsostek mencapai 13,8 juta untuk pencairan BLT.

Dari jumlah tersebut, data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

 Baca Juga: Belum Telat Segera Daftar Online untuk Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta dari Pemerintah Tinggal 3 Hari Lagi

2. Pemerintah cairkan bertahap

Menurut catatan BP Jamsostek, total ada 15,7 juta pekerja peserta aktif yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per bulan penerima BLT BPJS.

Sementara itu untuk pencairan bantuan pemerintah tahap awal, baru disalurkan untuk 2,5 juta peserta.

Selanjutnya, bantuan subsidi gaji Rp 600.000 akan disalurkan bertahap.

 Baca Juga: Bikers Jangan Panik, Namanya Terdaftar Dalam Penerima BLT Rp 600 Ribu Tapi Rekening Masih Kosong, Ternyata Ini Masalahnya

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah mendapat 2,5 juta data penerima bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta tahap pertama.

Data tersebut disebutnya dianggap telah sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Secara penyaluran, Ida menyampaikan, bantuan subsidi gaji tersebut akan ditransfer langsung melalui empat bank BUMN atau Himbara antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN.

3. Belum selesai divalidasi

Agus menyebut, untuk total nomor rekening pekerja yang telah melaporkan kepada BPJamsostek hingga per 21 Agustus tercatat sebanyak 13,7 juta.

 Baca Juga: Jangan Kaget Liat ATM Masih Kosong, Ternyata Ini Penyebab Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600.000 Belum Masuk Rekening

Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.

Agus menjelaskan, data yang sudah divalidasi di perbankan selanjutnya divalidasi kembali di internal BPJamsostek.

Hal tersebut mengacu kepada Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan pemerintah lewat rekening itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

 Baca Juga: Bingung Belum Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Bikers Bisa Langsung Cek Perusahaan

Tiga tahap itu, pertama , validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek validitas nomor rekening peserta calon penerima

Kedua, validasi di internal BP Jamsostek dengan mengacu pada kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.

Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan pekerja Bantuan Subsidi Upah.

4. Tidak lolos validasi

Dari validasi kedua, hanya 8.177.261 saja yang dinyatakan valid untuk pencairan BLT (BLT BPJS).

 Baca Juga: Periksa SMS di HP Anda Pemberitahuan Bantuan atau Subsidi Sebesar Rp 1,2 Juta  dari Pemerintah Masuk Rekening Tabungan Hore Bisa Bayar Cicilan Motor Kredit

Sementara 1.155.125 data pekerja dinyatakan tidak valid sebagai penerima bantuan BPJS atau subsidi gaji karyawan.

"Dari yang tidak valid tersebut, ada beberapa kita drop karena di luar kriteria Permenaker," ujar Agus.

Di dalam Permenaker No. 14 Tahun 2020 tertulis hanya terdiri dari 7 kriteria penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan antara lain:

- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK);

 Baca Juga: Horee Saldo ATM Langsung Bertambah, Jokowi Luncurkan Program Subsidi Bantuan Rp 600 Ribu Hari Ini

- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;

- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;

- Pekerja/buruh penerima upah;

- Memiliki rekening bank yang aktif;

- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja; dan

- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

Nah, jadi tahu kan penyebab belum cairnya bantuan langsung tunai atau BSU untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta.

Bagi yang belum mendapatkan bisa langsung tanya HRD masing-masing perusahaaan tempat bekerja.

Atau bisa cek langsung lewat aplikasi BPJS Ketenagakerjaan apakah nama anda terdaftar di sana.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular