Baca Juga: Bikers Waspada! Punya Gejala Mirip, Begini Beda Demam Covid-19 dan DBD
Sementara UVB adalah sinar UV yang mengakibatkan kulit kita menjadi lebih gelap atau gosong setelah berada di bawah sinar matahari.
UVC sendiri biasanya sudah sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon, sehingga tak mencapai permukaan tanah meski tak menutup kemungkinan adanya radiasi UVC yang menembus akibat lapisan ozon yang bolong.
Paparan radiasi sinar UV dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya waktu, posisi wilayah tempat kita beraktivitas, cuaca yang terik atau mendung, serta kadar kelembapan udara.
Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup intens sepanjang tahun.
Radiasi sinar UV sendiri paling kuat berada pada pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore.
Pada pagi hari, cahaya matahari justru bisa menyehatkan bagi kulit dan tubuh.
Namun apabila kita sering terkena paparan sinar UV yang kuat di siang hari, hal tersebutlah yang berisiko menyebabkan kanker kulit.
Menurut Dr. Kardiana Dewi ada 3 jenis kanker kulit yang perlu diketahui yaitu karsinoma sel basal yang paling umum terjadi akibat paparan sinar matahari, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna yang paling ganas.
Source | : | Stylo.ID |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR