Semoga program Tukar Oli dengan Sampah mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat." lanjut Ifan.
Sementara itu, Imam menjelaskan bila dalam proses penukaran sampah, masyarakat tak perlu membawa dalam jumlah banyak sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi di Kedai Kopi Sampah.
"Dengan demikian memberikan kemudahan menabung sampah, konsumen akan otomatis mendapatkan user id.
Tujuan utama adalah untuk mengedukasi masyarakat untuk mengendalikan sampah dan mengurangi timbunan sampah ke TPS melalui penabungan sampah hingga penukaran menjadi Pelumas," kata Imam.
Hasil sampah kering yang dikumpulkan oleh Kedai Kopi Sampah selanjutnya dikelola menjadi kerajinan lampion oleh Karang Taruna Jagal Bangkit RW 7 Sidokumpul.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR