MOTOR Plus-online.com - Vespa Primavera 50th Anniversary ketularan 'virus' alias tren Vespa Speeding, power bengkak jadi 17 dk, nih resepnya.
Seperti yang brother tahu, tren Vespa speeding dikalangan anak-anak Vespa matic semakin ramai.
Tren ini pun meracuni Vespa Primavera 50th Anniversary milik Arya Caesar Nugraha.
"Biasa anak muda suka iseng, awalnya sih gua main CVT dulu terus iseng bore up dari 177 cc masih kurang. Coba lagi sampe 200 cc, buat kesenangan diri aja,” ujarnya.
Baca Juga: Pengalaman Menarik Test Ride Vespa S 125 i-Get, Riding Makin Nyentrik Dimanjakan Fitur Unik
Baca Juga: Vespa S 125 i-get Baru Dijual Rp 39 Juta, Berapa Harga Bekasnya Sekarang?
Seventeen Garage pun ditunjuk untuk menaikkan tenaga Primavera miliknya.
Diapain aja dan gimana hasilnya sih?
PISTON
Piston standar berukuran 58 mm diganti, pakai BRT forged piston 66 mm.
"Kepalanya dibikin flat, kompresi rendah cuma 10,8:1, karena masih buat harian dan turing, jadi kompresi gak tinggi-tinggi,” ujar Yudi Hermawan mekanik Seventeen Garage.
Baca Juga: Goib Banget, Dulu Gak Ada Harganya, Sekarang Harga Vespa PTS Sama Kayak Yamaha All New NMAX Baru
Dengan mempertahankan langkah stroke standar 58,6 mm dikombinasi piston 66 mm, kapasitas mesinnya menjadi 200,3 cc.
THROTTLE BODY
Masuknya udara segar ke ruang bakar diperbanyak dengan penggunaan Throttle Body (TB) Kawahara berdiameter 32 mm lengkap dengan velocity stack.
“Velocity custom, akal-akalan si miskin ini mah, haha... Intake custom model tegak pakai punya V-Ixion," tunjuk Pede panggilan akrabnya.
TB sudah besar, tentu kurang afdol kalau diameter ketiga klepnya masih standar.
Baca Juga: Vespa S 125 i-Get Terbaru Meluncur di Indonesia, Lihat Kuy Fitur-fitur Barunya
Untuk itu, klep ikut dibesarkan, kedua klep in jadi 24 mm dan ex 28 mm.
NOKEN AS
Buka tutup ketiga klepnya diatur ulang agar mendapatkan karakter tenaga yang diinginkan.
"Durasi in 255° dengan lift 8,3 mm dan durasi ex 260° lift 8,5 mm,"
"Dari angkanya, ini bikin power bawah sama tengahnya lebih ngisi," rinci pengendara KLX150 bergaya supermoto.
INJECTOR
Untuk dapat memenuhi permintaan debit bensin yang lebih banyak dari mesin 200 cc, injector diganti menggunakan milik Vespa Sprint 150 non i-get.
"Semprotannya lebih deras dibanding yang versi i-get. Kalau masih pakai injector standar mesin kering dan brebet," sambungnya.
Semburan bensin dan timing pengapian diatur dengan ECU aRacer tipe RC Mini 5 asal Taiwan lengkap dengan koilnya.
CVT
Transfer tenaga menuju roda belakang dimaksimalkan dengan meng-custom area CVT.
Baca Juga: Modifikasi Vespa Sprint 150 i-Get Spek Sultan, Kelir Gold Ala BMW M4 dan Bertabur Part Hedon
"Variator standar di-custom, sudut jadi 14° biar buka-bukaan gasnya lebih cepat," jelas Pede.
"Lalu jalur roller dikerok biar nafasnya lebih panjang," tambahnya.
Untuk per CVT pakai Kawahara tipe 1.500 rpm
OIL COOLER
Demi menjaga suhu mesin tetap optimal, dipasang oil cooler asal Thailand.
Baca Juga: Vespa Primavera Edisi Tribute Untuk Almarhum Kobe Bryant Dilelang Bro
"Langsung pesan dari Thailand karena di sini belum ada yang jual," sambungnya.
"Proses pasangnya bikin tutup jalur oli di blok mesin, lalu bikin lubang keluar oli di blok mesin dan masuk oli di kepala silinder," rincinya.
HASIL TES DYNO
Untuk mengetahui perubahan tenaganya, motor berwarna biru cerah ini dites pakai dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Jl. Tenggiri No.4 A, Rawamangun, Jaktim.
Baik Vespa Primavera maupun Sprint memiliki tenaga maksimal dalam kondisi sandar 9,65 dk di 7.840 rpm dengan torsi 9,65 Nm di 5.990 rpm.
Baca Juga: Desainnya Sekilas Mirip Vespa Ternyata Ini Nenek Moyang Motor Matic Suzuki Bermesin 125 Cc
Setelah di-upgrade, tenaganya melonjak jadi 17,26 dk di 9.430 rpm serta torsi 14,86 Nm pada 8.190 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 7,61 dk dan kenaikan torsi 5,21 Nm.
Seventeen Garage: 0856-103-3538
Sportisi Motorsport: 0878-8914-2380
Data upgrade:
Piston: BRT forged 66 mm
Klep: In 24 mm ex 28 mm
TB: Kawahara 32 mm
Perbandingan kompresi: 10,8:1
ECU: aRacer RC Mini 5
Koil: aRacer
Injector: Vespa Sprint 150 non i-get
Variator: Standar custom
Knalpot: Custom
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Fariz Ibrahim |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR