"Dia memiliki hak prioritas, tetapi kami memiliki tanggung jawab akhir tentang itu," sebut Wilco Zeelenberg melansir Motosan.es.
Artinya, Petronas Yamaha SRT gak bisa sembarangan terima keputusan Yamaha pabrikan.
Walaupun sempat tampil agresif di 3 balapan MotoGP 2020 terakhir, Valentino Rossi masih belum cukup terpandang bagi tim naungan Razlan Razali ini.
"Sejauh ini, Ia menjalani secara luar biasa pada usianya, tetapi ini bukanlah masa depan lagi, berbicara tentang pembalap muda, bukan Valentino Rossi," sebut Zeelenberg.
Baca Juga: Digantung Tanpa Pembaruan Kontrak, Akankah Nasib Valentino Rossi Sama dengan Andrea Dovizioso?
Kemudian, Wilco Zeelenberg juga bilang Petronas punya hak buat memilih.
"Kami ingin menggabungkannya dan itu juga tanggung jawab kami untuk memutuskan siapa yang kami bawa, untuk tim kami," pungkas Wilco Zeelenberg.
Semoga kontrak Valentino Rossi segera rampung ya....
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR