Bikers Waspada Kasus Positif Covid-19 Jakarta Terus Meningkat, Jam Malam Segera Berlaku?

M Aziz Atthoriq - Jumat, 4 September 2020 | 20:05 WIB
tribunnews.com
Bikers waspada kasus positif Covid-19 Jakarta terus meningkat, jam malam segera berlaku?

MOTOR Plus-Online.com- Bikers waspada kasus positif Covid-19 Jakarta terus meningkat, jam malam segera berlaku?

Sudah lebih dari setengah tahun ini Indonesia dilanda pandemi corona atau Covid-19.

Sempat diterapkannya lockdown dan dilarang beraktifitas di luar rumah, akhirnya warga kembali bisa beraktifitas seperti semula.

Hal tersebut biasa disebut dengan New Normal atau kebiasaan baru yaitu beraktifitas dengan tetap patuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Bikers Perhatikan, Idul Adha di Masa Covid-19, Ada Pemerintah Kota yang Melarang Anak dan Lansia Sholat Id

Kasus positif Covid-19 pernah menurun di Jakarta, akhir-akhir ini malah meningkat kembali.

Malahan banyak yang beranggapan kasus positif lebih parah dibanding dengan awal-awal pandemi yaitu bulan Maret-April 2020 kemarin.

Dok Humas Gojek
Bukti Gojek peduli disaat pandemi corona, luncurkan layanan J3K.

Nah apakah dengan hal tersebut Jakarta bakal segera terapkan jam malam?

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta masih mempertimbangkan efektivitas pemberlakuan jam malam di Ibu Kota, seperti yang sudah berlaku di Depok dan Bogor.

Baca Juga: Duh, Kasus Positif Corona Terus Bertambah, Ganjil Genap Bakal Berlaku Buat Motor?

"Masih dievaluasi apakah kebijakan itu efektif atau tidak, sementara ini kami belum berlakukan jam malam itu," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Lebih lanjut, Arifin menyebut kunci keberhasilan setiap kebijakan Pemprov tergantung kedisiplinan masyarakat Jakarta selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang saat ini berada dalam fase transisi.

Jika masyarakat patuh dan disiplin menjalani segala protokol selama masa PSBB transisi sekaligus pengawasan terus dilakukan, menurut Arifin kebijakan jam malam bisa tidak diberlakukan.

Prinsip kita sebenarnya kalau pengawasan efektif, kemudian masyarakat disiplin mematuhi peraturan protokol, masih bisa kita hindari jam malam tadi," tuturnya.

Baca Juga: Duh, Bos Dorna Sports Khawatir MotoGP Berikutnya Terganggu Karena Virus Corona Gelombang Kedua

Oleh karena itu, katanya, pihaknya dan Satpol PP Jawa Barat di Kota Depok, akan melakukan operasi tertib masker bersama dengan para personelnya ditempatkan di perbatasan mulai dari Sabtu (5/9) mendatang.

IG @TMC Polri
Hari ini razia gabungan resmi digelar, pemotor gak pakai masker bakal ditilang juga?

"Iya Sabtu, kita lakukan kegiatan bersama berupa operasi tertib masker dengan Satpol PP Depok dan Satpol PP Jawa Barat," kata Arifin, Kamis (3/9/2020).

Untuk teknis pelaksanaannya, Arifin tidak menjelaskan secara detil, sebab saat ini masih dilakukan komunikasi dengan Satpol PP Jawa Barat.

Namun, operasi ini tidak jauh berbeda dengan operasi masker yang telah dilakukan di Jakarta.

Baca Juga: Buruan Daftarin Nomer HP ke Sekolah atau Kampus, Langsung Dapet Paket Internet XL 55 Gb Cuma Rp 1 Aja

Bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker atau bahkan melanggar protokol kesehatan seperti berkerumun, tidak menjaga jarak fisik, akan diberi sanksi sesuai peraturan daerah tempat pelanggar melakukan pelanggaran.

"Dengan kegiatan bersama, bentuknya operasi tertib masker, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar masker.

Kita atur nantinya ketika yang masuk wilayah Depok ditangani oleh Depok, yang masuk wilayah Jakarta kita akan tangani oleh Satpol PP Jakarta," ujarnya.

Arifin menambahkan, sejatinya operasi memakai masker rutin dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Dapet SMS Dari Bank BRI? Jangan Anggap Remeh, Dana Rp 2,4 Juta Dibagikan Pemerintah Langsung Masuk Rekening, Ini Buktinya

Namun khusus Jumat, dan Sabtu dianggap menjadi waktu rawan pelonggaran protokol kesehatan oleh warga.

Kebanyakan, kata Arifin, di waktu-waktu itu warga kerap berkumpul di rumah makan, kafe, restoran atau di tempat publik lainnya.

"Kami melakukan pengawasan seperti itu dengan pengawasan, karena biasanya yang ramai itu malam-malam weekend, orang nongkrong, ngopi, ngobrol sampai malam malam.

Untuk hari biasa boleh dikatakan kapasitas rumah makan masih sepi, masih aman, masih memenuhi ketentuan.

Baca Juga: Dibanderol Rp 100 Jutaan, Honda CBR 250RR Racing Version Diluncurkan, Gak Usah Oprek Siap Start Sirkuit

Tapi malam Minggu itu yang patut kita waspadai," ucapnya.

Sementara itu, Arifin menyebut ada dua titik penempatan personel Jakarta di perbatasan Depok yaitu sekitar Universitas Indonesia, Jalan Andara khususnya di bawah jalur tol Depok-Antasari.

Source : Kompas.com
Penulis : M Aziz Atthoriq
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular