"Nanti dia akan mencoba di Jepang dan di trek Eropa,” ungkap Lin Jarvis.
Setelah lockdown atau kelonggaran kondisi darurat Covid-19 sejak akhir Mei 2020 silan.
Jorge Lorenzo tidak lagi dipanggil untuk membalap di lintasan.
Mungkin karena dia sedang dalam negosiasi dengan Ducati dan tidak ingin mengambil risiko memberikan informasi tentang perkembangan M1.
Selain itu, keadaan darurat pandemi wabah virus corona (Covid-19) telah membatasi perjalanan antara Jepang dan Eropa, khususnya Italia.
Terlebih lagi, pembentukan tim Tes Eropa di Yamaha masih dalam tahap awal.
Mungkin juga Yamaha telah mengusulkan pengurangan gaji, tapi Jorge Lorenzo tidak mau turun harganya, tapi ini hipotesis.
Baca Juga: Sah! Jorge Lorenzo Gugur Dari Calon Ganti Andrea Dovizioso di Ducati
Jorge Lorenzo sejatinya ikut dua atau tiga wild card, satu di sirkuit MotoGP Barcelona-Catalunya dan yang lain di Misano.
Namun peraturan pencegaha penyebaran Covid-19, Dorna melarang test rider untuk berpartisipasi dalam balapan.
"Kami memiliki ekspektasi yang tinggi terkait dengan proyek baru ini. Tapi saat ini kami tidak bisa melanjutkan,” tambah Lin Jarvis.
Apa yang tampak seperti manuver besar Yamaha di awal Januari ternyata adalah bencana finansial.
Wajat dan pantas pembalap reguler Yamaha seperti Fabio Quartarao dan Valentino Rossi pun bingung.
Hinnga menanyakan peran Jorge Lorenzo sesungguhnya sebagai test rider Yamaha MotoGP.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR