Dalam sebuah studi dari Duke University di Carolina Utara, Amerika Serikat, para peneliti menyimpulkan buff yang terbuat dari campuran polyester dan spandeks tidak efektif memblokir droplet virus corona.
Meski demikian, karena mereka tidak melakukan penelitian pada buff yang menggunakan bahan lain, maka temuan tersebut tidak harus dilihat secara spesifik.
"Masalahnya adalah bahan apa yang digunakan," kata Mitchell H Grayson, direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Rumah Sakit Anak Nationwide di Ohio.
Sementara, ahli penyakit menular, Ravina Kullar mengaku memakai buff, namun bukan yang berbahan poliester.
Baca Juga: Masker Valentino Rossi Dijual Rp 100 Ribuan, Ada Fitur Canggihnya Bro!
“Buff itu terbuat dari kapas dan juga berlapis tiga. Jadi cukup efektif," kata Kullar.
Grayson mengungkapkan, untuk penggunaan sehari-hari masker kain dengan beberapa lapisan bisa berfungsi sama baiknya dengan masker bedah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diminta Tak Dipakai Penumpang KRL, Ada Apa dengan Masker Scuba dan Buff?",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR