Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji meminta nama-nama calon penerima bantuan harus dipublikasikan perguruan tinggi dengan harapan semua orang bisa mengawasi.
Soalnya, program ini berpotensi menjadi program yang tidak efektif jika penerima bantuan tidak tepat sasaran.
"Ini untuk supaya tepat sasaran. Dana triliunan itu bisa menjadi pemborosan uang jika disalurkan tidak tepat sasaran," kata Ubaid.
JPPI menyoroti pemberian bantuan kuota di daerah – daerah yang sarana prasarana pendukungnya tidak memadai.
Seperti di daerah-daerah yang jaringan listriknya tidak stabil atau bahkan yang tidak ada listrik.
Tentunya bantuan tersebut hanya diuntungkan bagi sekolah-sekolah atau peserta didik yang tinggal di daerah -daerah yang ada jaringan internetnya.
Hal ini harusnya tidak menjadi kendala apalagi Mendikbud Nadiem Makarim yang berpengalaman di bidang teknologi.
"Harusnya sekolah itu ada pemetaan kualitasnya. Mana sekolah yang sarana-nya sudah bagus, mana sekolah-sekolah yang sarana-nya masih buruk dan perlu ditingkatkan," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bakal cair pekan ini, bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR