"Secara konsep, tapi tidak hanya di sepeda motor tapi di setiap cabang olah raga, atlit elit itu sangat egois, segala sesuatu yang ada disekitar kita hidup untuk kita,” beber Pol.
Seperti yang dikatakan Pol Espargarò kepada 'Mundo Deportivo', dia harus menolak tawaran Suzuki sekembalinya ke kejuaraan MotoGP, untuk terus berharap mendapatkan motor pabrikan Yamaha.
Ya, itu milik dari Valentino Rossi.
“Lin Jarvis mengatakan untuk tetap bersama tim satelit karena Valentino akan pensiun dan mereka membutuhkan pembalap yang lebih muda."
"Dia kemudian menyangkal hal ini pada konferensi pers, yang membuat saya merasa sangat terpuruk," sebut Pol.
Baca Juga: Kelakuan Pembalap MotoGP Zaman Now, Bos Pabrikan Sampe Sadar Diri Dicuekin
Sementara itu, Suzuki semakin meningkat dan kesempatannya sudah hilang.
"Saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa jika pabrikan lain memasuki kejuaraan dan saya memiliki kesempatan untuk masuk, saya tidak akan berpikir dua kali," jelasnya.
Pol menjalani salah satu momen terbaik dalam kariernya, baik secara fisik maupun psikologis, berkat KTM yang akhirnya menemukan performa terbaiknya.
“Anda bisa pergi ke Honda dengan rasa takut atau pergi ke Honda dengan ambisi."
"Saya benar-benar ingin belajar dari yang terbaik, memahami apa yang dilakukan Marc, melihat apakah motornya sesulit yang mereka katakan."
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR