MOTOR Plus-online - Pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro dendam dengan Bos Yamaha, Lin Jarvis karena dijanjikan motor milik Valentino Rossi.
Pembalap Spanyol itu kini berada di puncak karirnya dan siap untuk lompatan besar bersama Honda, setelah musim yang sulit.
Di masa lalu, bahkan Yamaha YZR-M1 milik Valentino Rossi telah dijanjikan kepadanya, sementara itu ia kehilangan peluang penting dan mengetahui bahwa kariernya tidak berjalan sesuai janji.
Ketika tawaran HRC tiba, Pol Espargarò tidak berpikir dua kali.
Dan dia tidak menyesali pilihan yang dibuat, bahkan dengan meningkatnya performa KTM RC16.
Baca Juga: Bikin Haru, Pol Espargaro Persembahkan Podium MotoGP Emilia Romagna 2020 Buat Kakeknya
“Saat Anda membuat keputusan, biasanya Anda melakukannya untuk memperbaiki diri."
"Taruh semuanya di atas meja dan pilih keputusan terbaik. Sekarang saya pikir saya bisa lebih cepat lagi dengan Honda,“ ungkapnya.
Ketika, pada 2017, dia memutuskan untuk bergabung dengan proyek baru KTM di MotoGP dan bergabung dengan tim pabrikan.
Setelah sebelumnya tiga musim di tim satelit Yamaha.
“Untuk setiap pembalap muda, tidak ada yang lebih penting dari menang."
"Secara konsep, tapi tidak hanya di sepeda motor tapi di setiap cabang olah raga, atlit elit itu sangat egois, segala sesuatu yang ada disekitar kita hidup untuk kita,” beber Pol.
Seperti yang dikatakan Pol Espargarò kepada 'Mundo Deportivo', dia harus menolak tawaran Suzuki sekembalinya ke kejuaraan MotoGP, untuk terus berharap mendapatkan motor pabrikan Yamaha.
Ya, itu milik dari Valentino Rossi.
“Lin Jarvis mengatakan untuk tetap bersama tim satelit karena Valentino akan pensiun dan mereka membutuhkan pembalap yang lebih muda."
"Dia kemudian menyangkal hal ini pada konferensi pers, yang membuat saya merasa sangat terpuruk," sebut Pol.
Baca Juga: Kelakuan Pembalap MotoGP Zaman Now, Bos Pabrikan Sampe Sadar Diri Dicuekin
Sementara itu, Suzuki semakin meningkat dan kesempatannya sudah hilang.
"Saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa jika pabrikan lain memasuki kejuaraan dan saya memiliki kesempatan untuk masuk, saya tidak akan berpikir dua kali," jelasnya.
Pol menjalani salah satu momen terbaik dalam kariernya, baik secara fisik maupun psikologis, berkat KTM yang akhirnya menemukan performa terbaiknya.
“Anda bisa pergi ke Honda dengan rasa takut atau pergi ke Honda dengan ambisi."
"Saya benar-benar ingin belajar dari yang terbaik, memahami apa yang dilakukan Marc, melihat apakah motornya sesulit yang mereka katakan."
Baca Juga: Wuih Berani Banget, Pembalap KTM Ini Ingin Membandingkan Dirinya Dengan Marc Marquez Langsung
"Melihat berapa banyak pembalap yang belum bisa melaju kencang dengan motor itu adalah sebuah tantangan,” tutup Pol.
| Source | : | Corsedimoto.com |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR