Penerapan bebas pajak pada mobil baru dapat menumbuhkan pasar otomotif nasional.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Perindustrian, Neil Iskandar Daulay.
"Usulan ini tentunya diharapkan dapat memberikan efek multiplier bagi konsumen, produsen dan pemerintah guna menjaga keberlangsungan industri otomotif, akses kendaraan pribadi yang terjangkau, penyerapan tenaga kerja hingga memberdayakan industri maupun pelaku usaha sektor lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Neil membantah pernyataan pihak tertentu yang mengatakan usulan keringanan pajak kendaraan baru tidak efektif karena masyarakat tidak akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan tersier.
Baca Juga: Ganteng Maksimal Yamaha All New NMAX Pasang Lampu Sein Model Running, Harga Pas di Dompet
Menurut dia, dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Agustus 2020 tercatat penjualan mobil sebesar 37.291 unit.
Angka tersebut meningkat 32,2 persen dibanding Juli sebanyak 25.283 unit.
Daya beli masyarakat untuk barang mewah seperti mobil di tengah pandemi cukup tinggi, hanya saja masih terpusat pada golongan kelas tertentu.
Dari situlah bila ada relaksasi pajak, daya beli diyakini dapat tumbuh secara merata.
Baca Juga: Ganas Penampakan Yamaha NMAX dan XMAX Pakai Silencer Knalpot CBR250RR
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR