Baca Juga: Heboh Tanjakan Bundelan Gunung Kidul, Saking Bahayanya Mau Dihapus Dari Google Maps
Selain angka, fitur ini juga bisa menampilkan intensitas jumlah kasus Covid-19 di suatu wilayah, berikut tren peningkatannya dengan warna sebagai penanda.
Misalnya, suatu daerah yang berwarna merah pekat berarti memiliki peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang lebih tinggi dibanding daerah yang berwarna oranye atau kuning, seperti tampak pada gambar paling kanan di atas.
Google mengklaim data angka kasus Covid-19 yang ditampilkan di peta ini, diambil dari berbagai sumber, seperti John Hopkins, The New York Times, Wikipedia, dan lain sebagianya.
Beberapa sumber tersebut diketahui juga mengambil data Covid-19 dari otoritas kesehatan setempat, sehingga bisa dibilang terpercaya.
Baca Juga: Kocak.. Driver Ojol Sering Jadi Korban PHP Google Maps, Katanya Sering Dikasih Zonk
Adapun rincian data terkait tren peningkatan kasus Covid-19 tersebut akan ditampilkan di lebih 220 negara dan kawasan yang mendukung Google Maps.
Fitur Covid-19 Info sendiri bakal digelontrokan secara bertahap ke aplikasi Google Maps versi Android dan iOS mulai minggu ini ke seluruh pengguna secara global.
Belum diketahui apakah Google Maps versi web bakal kebagian fitur tersebut atau tidak.
Sebagai informasi, Google sendiri belakangan memang rajin menggelontorkan sejumlah fitur baru untuk mendukung pengguna bepergian di tengah pandemi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR