Selain itu, suspensinya pun seperti motor sport yang tersambung langsung ke kemudi, tak seperti motor bebek yang kaki-kakinya dihubungkan ke satu sumu yang terhubung ke setang.
Soal mesin, motor tahun akhir '80-an ini hadir dengan mesin 99,6 cc dengan tenaga maksimal 9,5 ps.
Seperti kebanyakan motor bebek, Suzuki RC Sprinter ini mampu membawa bahan bakar sebanyak 4,5 liter dengan kapasitas oli samping sebesar 1,2 liter.
Motor ini rupanya masih bisa ditemui di pasar motor bekas.
Dari beberapa situs jual beli mokas, motor ini kebanyakan dijual dalam kisaran harga Rp 10 jutaan.
Hmm, jadi incaran kolektor gak nih?
Source | : | |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR