MOTOR Plus-online.com - Kepala mekanik Alex Marquez, Ramon Aurin ungkap sulitnya motor Honda yang tergantung dengan Marc Marquez.
Marc Marquez sendiri telah kembali di paddock MotoGP di Catalunya, dua bulan setelah penampilan terakhirnya di trek di Jerez.
Ia berbicara panjang lebar dengan staf teknis, Alberto Puig, Santi Hernandez, Takeo Yokoyama, untuk memahami perkembangan Honda RCV tahun depan.
Kemudian dia kembali ke Rumahnya, di mana dia melanjutkan rehabilitasi setelah operasi humerus keduanya.
Tujuannya adalah untuk kembali ke atas motor setidaknya untuk beberapa balapan terakhir, sehingga dapat merencanakan evolusi prototipe untuk MotoGP 2021.
Baca Juga: Waduh, Sponsor Repsol Cabut Dari Pabrikan Honda, Gara-gara Marc Marquez Enggak Balap?
Baca Juga: Marc Marquez Terang-terangan Ungkap Kedatangannya ke Sirkuit MotoGP Barcelona Catalunya
Sejak MotoGP Brno 2020, HRC telah mencoba melakukan ubahan pada motor berlogo sayap mengepak itu.
Namun hasilnya Crutchlow, Nakagami dan Alex Marquez tetap mengecewakan.
Honda tetap di urutan kedua dari belakang pada klasemen konstruktor, dan posisi terakhir di klasemen tim.
Hanya Marc Marquez yang dapat menghidupkan kembali kejayaan pabrikan asal Jepang.
“Saya baik-baik saja. Saya merasa lebih baik setiap hari. Setiap Senin mereka melakukan latihan lengan kanan saya dan semuanya baik-baik saja."
Baca Juga: Bikin Ciut Nyali, Ada Marc Marquez di MotoGP Catalunya, Cuma Gara-gara Ini
"Kami bekerja dengan baik dengan para dokter. Sedikit demi sedikit, semuanya membaik."
"Saya datang ke sini untuk bertemu Honda dan mulai bekerja. Saya tidak sabar menunggu tahun 2021 tiba," ungkap Marc Marquez.
Belum ada tanggal pasti dia kembali ke trek MotoGP.
Tapi, itu hanya akan terjadi bila ada kepastian bahwa ini adalah waktu yang tepat, tanpa mengambil risiko lagi.
Tidak ada podium dalam delapan balapan untuk ketiga pebalap Honda, RC213V tetap sulit dikendalikan.
Baca Juga: Marc Marquez Kebingungan, Kok Gak Ada Pembalap MotoGP yang Niat Jadi Juara
Ramon Aurin, kepala mekanik Alex Marquez, mengetahui hidup-mati dan mukjizat motor ini dengan sangat baik.
Di masa lalu, dia bekerja dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Hanya Marc yang tahu cara memaksimalkan pengereman yang bisa menguasainya.
Anda membutuhkan gaya mengemudi yang sangat agresif, terlebih penggunaan ban baru dari Michelin.
"Di bagian belakang memiliki banyak cengkeraman, di bagian depan lebih sedikit."
Baca Juga: Blak-blakan, Dokter Ini Yakin Marc Marquez Akan Lebih Kuat Dibanding Sebelum Kecelakaan
"Ketika Anda menggunakan lebih banyak bagian depan, Anda harus mengerem sangat keras dan memasuki tikungan dengan sangat cepat," jelas Aurin di Motoracenation.com .
Untuk membuat waktu putaran yang baik Anda harus melakukan late braking dan memuat poros depan secara maksimal.
Hal tersebut guna mengubah bentuk ban sehingga grip bertambah agar lebih baik menghadapi tikungan.
Honda tidak memiliki akselerasi terbaik di MotoGP, dia tidak segesit Yamaha dan Suzuki.
“Honda dan Marc membuat pengereman dan memasuki tikungan yang sempurna,” lanjut Aurin.
Baca Juga: Sah! Stefan Bradl Sudah Kembali Lagi Gantikan Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2020
Kesulitan nyata bagi pembalap HRC lainnya terletak pada bagian depan bawah, dimana beban lebih banyak diturunkan pada penurunan pusat gravitasi motor.
“Kami memiliki banyak masalah dengan bagian belakang, karena pengereman yang sangat keras kami berisiko kehilangan grip, jadi kami menurunkan motor,” tambah Aurin.
Tidak mungkin teknisi Jepang akan mengubah karakter mesin.
Salah satu prioritas merek adalah memiliki kecepatan tertinggi di MotoGP, seolah-olah itu adalah masalah prestise.
Hasil akhirnya, RC-V tidak akan pernah menjadi motor yang mudah dikendarai.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR