MOTOR Plus-online.com - Bikers jangan asal menolong korban kecelakaan, pakar keselamatan bagikan tipsnya.
Jangan asal diangkat ke pinggir jalan, begini cara menolong korban kecelakaan menurut pakar keselamatan.
Kecelakaan sering terjadi dan melibatkan motor dengan mobil atau motor dengan motor.
Menolong korban kecelakaan memang seharusnya dilakukan.
Baca Juga: Gara-Gara Motor Ngerem Mendadak, Minibus Nyebur ke Kali Hindari Tabrakan
Meski demikian jangan gegabah, karena sebetulnya ada prosedur keselamatan yang tidak bisa main dilakukan.
Rudy Novianto, Defensive Driving Trainer Sentul Driving Center, mengatakan, seringkali korban kecelakaan digotong ke pinggir jalan.
Maksudnya baik tapi bisa jadi justru meningkatkan risiko korban.
"Pastikan melakukan pertolongan dengan pengetahuan untuk melakukan tindakan pertama saat kecelakaan. Ini yang kadang tidak disadari oleh pengguna jalan lain," kata Rudy kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca Juga: Keren! Kawasaki Siapkan Motor Canggih, Dilengkapi Fitur Peringatan Tabrakan dan Blind Spot
Rudy mengatakan, di beberapa negara, orang yang tidak memiliki pengetahuan dan sertifikasi penanganan pertama pada kecelakaan tidak diperkenankan untuk membantu korban.
Cara paling tepat adalah memastikan kondisi korban dan segera melaporkan pada unit reaksi cepat seperti ambulans atau petugas kepolisian yang dapat bertanggung jawab.
"Tentunya, setelah sebelumnya meminggirkan kendaraan di tempat aman sebelum turun untuk memberikan pertolongan. Jangan melakukan tindakan apapun sebelum yang memiliki pengetahuan pertolongan pertama," ujar Rudy.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, jika ingin membantu maka lalukan dengan cara yang benar. Misalnya mengamankan lokasi kejadian agar pengendara lain tidak terganggu.
Baca Juga: Data Kecelakaan Bikin Merinding, Setiap Satu Jam Empat Orang Meregang Nyawa di Aspal
Segera menghubungi rumah sakit atau kepolisian.
“Segera membagi tugas, mengamankan lokasi kecelakaan agar tidak terjadi kecelakaan berikutnya, menghubungi kepolisian dan ambulans sehingga bisa melakukan pertolongan,” ujar Jusri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR