Baca Juga: Motor 2-Tak Baru Nih! Lange 250 V Twin, Harganya Bikin Gemetar
Soalnya selain dalam kondisi utuh, Wandono juga punya banyak komponen baru dan bekas untuk RGR 150 termasuk stripping.
“Jadi waktu beli, sekalian mesin saya rebuild karena kondisinya waktu itu sudah dikorek harian. Blok sudah portingan, kelistrikan seperti magnet, CDI, koil sudah komplit pakai punya Suzuki RC,” sebut Edux.
Apalagi komponen mesinnya seperti kampas kopling, conrod, piston serba baru, Edux serasa beli RGR 150 gres.
“Saya jadi teringat Suzuki RGR punya kakak, yang waktu itu dibelikan baru di dealer Suzuki Gentengkali Motor, yang ada di Gubeng Viaduk," ingat Edux.
Baca Juga: Geger Versi Baru Hadir, Yamaha Aerox Ternyata Ada Edisi Mesin 2-Tak, Penasaran? Yuk Intip
"Terus terang sejak saat itu saya mengidolakan RGR terutama generasi pertama yang masih pakai lampu belakang seperti punya Suzuki Sprinter (lampu belakang dan sein terpisah),"
"Mesin bandel, larinya kencang, dan suara knalpotnya merdu,” lanjut Edux.
Salah satu bagian yang paling dahsyat dari Suzuki RGR 150 ini, adalah peleknya.
Edux rupanya dapat warisan dari Benny Djati, yaitu pelek Campagnolo dari Italia.
“Enteng banget, enggak sampai 300 gram per biji. Mungkin karena katanya, bahan dari
magnesium, dan itu bekas dipakai GP bike,” tunjuk Edux.
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR