Horeee Harga Bensin Pertalite Turun Jadi Rp 6.450 di SPBU Pertamina Jawa dan Sumatera, Pulau Lain Segera Menyusul?

Aong - Selasa, 6 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Pertamina
Ilustrasi harga bensin turun Pertalite Rp 6.450 di Jawa dan Sumatera

Kebijakan pemotongan harga ini menyusul setelah Pertamina menerapkan harga pertalite di Denpasar, Tangerang Selatan, serta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi (Jabodetabek).

Baca Juga: Harga Bensin Turun Pertalite Jadi Rp 6.450 Per Liter di 88 SPBU Baru di Dua Daerah Ketahui Sebabnya

Penurunan harga Pertalite menjadi Rp 6.450 per liter adalah harga promosi program Langit Biru Pertamina.

Program ini merupakan rangkaian kegiatan edukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan.

"Program Langit Biru sudah di Denpasar, Tangerang Selatan, ke depan masuk seluruh Jawa dan Bali, kemudian masuk Sumatera," ungkap CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (5/10).

Program Langit Biru dilakukan oleh Pertamina di wilayah-wilayah yang memiliki daya beli cukup baik.

Baca Juga: Harga Pertalite Turun Jadi Rp 6.450 Setara Premium, Cuma Berlaku di 38 Pom Bensin Pertamina

Selain itu, Pertamina juga akan memberikan diskon Pertalite di daerah yang warganya masih banyak menggunakan Premium.

Segmen pasar ini menjadi bidikan Pertamina dalam edukasi agar masyakarat beralih ke energy bersih.

Dengan pertimbangan itu pula, “Tidak semua konsumen Pertalite mendapatkan harga Pertalite dengan harga diskon," ujar dia.

Beberapa kriteria yang akan mendapatkan diskon Pertalite adalah seluruh motor, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning.

Baca Juga: Update Harga Bensin Pertamina, Artis yang Menjabat Anggota DPR Ini Usulkan Pertamax Seharga Premium

Khusus untuk motor dengan kapasitas mesin besar, diskon juga lebih kecil.

Sejauh ini, Mas'ud bilang, realisasi premium atau jenis BBM khusus penugasan (JBKP) tercatat sebesar 6,7 juta kiloliter (KL) per September 2020. Prediksinya, penyaluran premium JBKP hingga akhir tahun ini hanya 8,7 juta KL.

Jumlah proyeksi itu lebih rendah dari kuota yang disediakan mencapai 11 KL.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, penyaluran premium JBKP tahun ini menurun.

Baca Juga: Harga Bensin Turun karena Cash Back 30% Pertamax Dijual Rp 6.300 dan Banyak Lagi Promo Pertamina di Bulan September Buruan Belanja

Tercatat, penyaluran premium JBKP pada 2018 sebanyak 10,8 juta KL. Kemudian, penyaluran pada 2019 naik menjadi 11,6 juta KL.

Mas'ud menjelaskan penurunan volume penyaluran terjadi karena dampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi covid-19 atau virus corona, kebijakan untuk tetap di rumah saja, dan peralihan konsumen ke BBM ramah lingkungan.

Di sisi lain, tren penyaluran Pertalite terlihat meningkat jika dilihat meningkat sejak PSBB atau April 2020. Pada saat itu, penyaluran tercatat 35,7 juta KL, lalu meningkat pada Mei 2020 menjadi 38,8 juta KL, naik lagi menjadi 44,5 juta KL pada Juni 2020, dan naik menjadi 48,8 juta KL pada Juli 2020.

Baca Juga: Buruan Disikat Bro! Kena Cashback 30% Bensin Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Turun Harga

Selanjutnya, penyaluran Pertalite tembus 50,8 juta KL pada Agustus 2020. Namun, penyaluran pada September 2020 turun tipis menjadi 50,6 juta KL.

Artikel ini telah tayang di Kompa.com dengan judul: Pertamina Segera Turunkan Harga Pertalite Jadi Rp 6.450 di Seluruh Jawa dan di Kontan.co.id dengan judul: Setelah Denpasar dan Jabodetabek, harga Pertalite di Sumatera jadi Rp 6.450 per liter

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular