"Jadi nilai kecepatan 60 km/jam itu adalah kondisi desainnya," jelas dia.
Jadi bisa dibilang dengan mencapai kondisi operasi optimum, motor bisa lebih irit bahan bakarnya.
"Nah kenyataannya saat digunakan sehari-hari, susah kita dapat kecepatan rata-rata 60 km/jam, sehingga kemudian terjadilah customer komplain karena tidak sesuai brosur,"
"Makanya kembali lihat manualnya, dia direkomendasikannya di mana, itu adalah kondisi yang paling optimum sebenarnya, baik secara performance, kecepatan, daya akselerasi, maupun secara emisi," wanti Prof. Tri Yuswidjajanto.
Baca Juga: Catat Nih! Sering Disepelein, Ini 5 Hal Wajib Dihindari Saat Isi BBM
Hal serupa juga dikatakan oleh Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
"Dalam pemilihan bahan bakar konsumen perlu memperhatikan anjuran pabrikan yang tertera di buku pedoman pemilik," kata Endro.
"Agar performa mesin tetap baik, komponen mesin jadi lebih awet, irit bahan bakar dan emisi gas buang sesuai dengan regulasi pemerintah," wanti dia.
Endro juga mengatakan, pemilihan bensin yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa merusak komponen mesin lo.
Baca Juga: Pakai Pertamax Turbo, Oli Yamaha NMAX Berubah jadi Merah? Ternyata Ini Penyebabnya
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR