MOTOR Plus-online.com - Ternyata gampang caranya biar motor bisa hemat bahan bakar, sekaligus bikin komponen mesin tetap sehat.
Yang paling utama adalah dari pemilihan bahan bakarnya.
Seperti yang dikatakan oleh Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
"Yang namanya mesin ada yang namanya desain operasi, dari awal memang dibuat desain agar mesin bisa bekerja secara optimum di kondisi kerja tertentu," buka Prof. Tri Yuswidjajanto, pada acara NGOVI (Ngobrol Virtual) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Awas Bro! Motor Sering Gonta-ganti Isi BBM Beda Produsen, Ternyata Punya Dampak Buruk Loh
Baca Juga: Gak Seperti Motor, Kenapa Bis Ketika Isi BBM Mesin Harus Tetap Hidup?
"Motor itu punya kondisi operasi yang optimum, kalau di luar range itu kita sebut off desain," sambung dia.
Kemudian dijelaskan bagaimana konsumsi bensin motor bisa lebih irit, kalau dihubungkan dengan kondisi desain operasi motor tersebut.
"Contohnya ada sebuah sepeda motor kalau digunakan pada kecepatan 60 km/jam rata-rata, maka konsumsi bensinnya 1:60 misalnya,"
"Nanti ketika kita gunakan pada kecepatan 40 km/jam, maka konsumsi bahan bakarnya jadi lebih boros. Begitu juga kalau dioperasikan di atas 60 km/jam akan boros juga konsumsi bbmnya,"
Baca Juga: Banyak Yang Campur Pertalite dan Pertamax Turbo, Begini Kata Pakar BBM
"Jadi nilai kecepatan 60 km/jam itu adalah kondisi desainnya," jelas dia.
Jadi bisa dibilang dengan mencapai kondisi operasi optimum, motor bisa lebih irit bahan bakarnya.
"Nah kenyataannya saat digunakan sehari-hari, susah kita dapat kecepatan rata-rata 60 km/jam, sehingga kemudian terjadilah customer komplain karena tidak sesuai brosur,"
"Makanya kembali lihat manualnya, dia direkomendasikannya di mana, itu adalah kondisi yang paling optimum sebenarnya, baik secara performance, kecepatan, daya akselerasi, maupun secara emisi," wanti Prof. Tri Yuswidjajanto.
Baca Juga: Catat Nih! Sering Disepelein, Ini 5 Hal Wajib Dihindari Saat Isi BBM
Hal serupa juga dikatakan oleh Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
"Dalam pemilihan bahan bakar konsumen perlu memperhatikan anjuran pabrikan yang tertera di buku pedoman pemilik," kata Endro.
"Agar performa mesin tetap baik, komponen mesin jadi lebih awet, irit bahan bakar dan emisi gas buang sesuai dengan regulasi pemerintah," wanti dia.
Endro juga mengatakan, pemilihan bensin yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa merusak komponen mesin lo.
Baca Juga: Pakai Pertamax Turbo, Oli Yamaha NMAX Berubah jadi Merah? Ternyata Ini Penyebabnya
Selain itu, pastikan membeli bensin yang berkualitas di tempat resmi seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ya.
Karena SPBU Pertamina memiliki bensin yang sudah terjamin kualitasnya, selain itu pilihannya juga lengkap.
Mulai dari bensin dengan RON 88 yaitu Premium, RON 90 Pertalite, Ron 92 Pertamax dan RON 98 yaitu Pertamax Turbo.
Untuk harganya sendiri juga paling murah, bisa dilihat di bawah ini:
Baca Juga: Apa Bagusnya Sih Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan? Nih Penjelasan Ahli
Premium: Rp 6.450/liter
Pertalite: Rp 7.650/liter
Pertamax: Rp 9.000/liter
Pertamax Turbo: Rp 9.850/liter
SPBU Pertamina juga gampang ditemui, karena tersebar di banyak wilayah di Indonesia, bahkan sampai ke pelosok-pelosok.
Untuk di daerah pelosok, ada Pertashop. Pertashop merupakanlembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayanikebutuhan BBM, elpiji, dan pelumas yang belum terlayani olehlembaga penyalur Pertamina di wilayah pedesaan.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR