Baca Juga: 7 Poin Tes Kesehatan Saat Bikin SIM, Bikers Ternyata Banyak yang Belum Tahu
"Tambahan di Tomyang dan Sasak Jarang," ujar Alfian.
"Tujuan penyekatan untuk melakukan antisipasi," sambungnya.
"Karena ini kan solidaritas cukup dilakukan di perusahaan saja, aksi damai aja, jangan ke Jakarta,” tambah Alfian.
Menurut Alfian, bila para buruh dan mahasiwa ke Jakarta, berpotensi untuk mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Polisi Sering Gelar Razia di Tikungan dan Fly Over Pemotor Gak Berkutik, Apakah Melanggar Hukum?
Ia pun mempersilahkan bila mereka ingin menyampaikan aspirasi, tetapi hanya perwakilan saja.
"Misalkan serikat beberapa orang, terus mahasiswa berapa orang dari HMII, PMII 10 orang cukup," katanya.
"Tapi kalau ribuan aduh saya pikir kasian karena ini ada PSBB juga,” lanjutnya.
"Jika ternyata aksi tersebut menjadi klaster baru penyebaran wabah, siapa yang bertanggung jawab," sambungnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR