Baca Juga: Duh Jangan Lagi Deh Nyeker Saat Riding di Tengah Hujan, Bahaya Banget Bro!
Selain menggunakan bantuan aplikasi smartphone, Agie juga menyarankan masyarakat untuk memantau kondisi lingkungan tempat mereka tinggal secara langsung.
"Kita bisa berjalan kaki keluar rumah pada pagi hari untuk mengecek apakah kita berada di lokasi yang aman, sekaligus mengecek gorong-gorong di lingkungan kita. Ada yang mampet atau tidak. Jika ada pohon yang terlihat sudah tua, kita juga bisa merapikan dahan-dahannya," kata Agie.
2. Hindari area rentan
Ketika ada ancaman hujan lebat disertai angin kencang, Agie mengimbau masyarakat untuk menghindari berada di area yang rentan.
Area yang termasuk rentan misalnya di bawah pohon, jembatan, atau bangungan semi permanen.
Baca Juga: Terbongkar Alasan Kenapa Bikers Dilarang Angkat Kaki Saat Melibas Genangan Air di Jalan
"Ada contoh lainnya, yaitu ketika memarkir kendaraan saat periode peralihan seperti ini, justru jangan cari tempat teduh dibawah pohon. Lebih baik di dalam gedung atau di tempat yang terbuka," kata Agie.
3. Perbarui informasi
Selain melakukan tindakan berjaga-jaga ketika ada ancaman cuaca ekstrem.
Agie menyebut, penting bagi masyarakat untuk membangun kebiasaan dalam mengetahui informasi ancaman cuaca ekstrem.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR