MOTOR Plus-online.com - Bikers jangan sampai jadi korban perampasan motor, ini 2 ciri-ciri polisi gadungan di jalan.
Buat bikers harus waspada karena polisi gadungan kerap beraksi di jalan raya.
Berlagak seperti polisi resmi, polisi gadungan ini malah menebar teror dan biasanya mengambil keuntungan dari korbannya.
Memeras sampai membawa kabur motor korban merupakan modus lama polisi gadungan.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Kelabui Razia Polisi Pakai SIM Punya Orang Lain, Pemotor Bisa Dipenjara
Baca Juga: Bikin Jengkel Ketemu Pengendara Lawan Arah, Bocah 13 Tahun Nekat Jadi Polisi Gadungan di Ciputat
Modus penipuan bisa beragam, ada juga penipu yang nekat menyamar jadi polisi, alias polisi gadungan.
Kadang polisi gadungan ini pura-pura melakukan razia kendaraan, hingga memanfaatkan wewenang palsu dengan merampas motor masyarakat.
Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko mengakui adanya kejadian tersebut.
"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari.
Baca Juga: Jeruk Makan Jeruk, Polisi Naik Motor Trail Hadang Pemotor Lawah Arah, Eh Diciduk Polisi Juga
Namun demikian, ada beberapa ciri yang bisa mengindentifikasi polisi yang melakukan razia itu patut diduga gadungan.
Wakasat Lantas Polres Tangerang, AKP Rizqi M. Fadhil memberikan ciri-ciri yang secara kasat mata bisa terlihat apakah seseorang itu patut diduga bukan anggota kepolisian.
1. Ukuran baju
Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
Baca Juga: Kapok, Karir Polantas Gadungan Akhirnya Terhenti, Bawa Kabur 17 Unit Motor Hasil Razia
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya. Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini.
Menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.
"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.
2. Atribut menempel
Petugas kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan menggunakan tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
Atau ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.
"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.
Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.
"Atau cari petugas yang berada di lokasi yang terdekat," bilangnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR