MOTOR Plus-online.com - Bos tim penguji Yamaha, Takahiro Sumi buka suara tentang nasib Jorge Lorenzo di MotoGP 2021 setelah melakukan tes di Portimao, Portugal.
Setelah tes Portimao, Valentino Rossi meminta lebih banyak pekerjaan dan komitmen dari test tider Jorge Lorenzo.
Pihak Yamaha hanya sedikit memanfaatkan juara dunia MotoGP lima kali itu setelah tes Sepang pada Februari.
Jorge Lorenzo juga telah delapan bulan tanpa pernah naik sepeda motor.
Pada tes di Portugal menunjukkan kurangnya reaksi untuk menyesuaikan kembali mekanisme dan kecepatannya, bahkan dengan motor edisi 2019.
Baca Juga: Panas, Bos Tim Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa Tidak Memahami Motor RC213V
Akankah Jorge Lorenzo masih ada sebagai pembalap tes Yamaha?
“Rencana awal tahun ini adalah melakukan beberapa tes di Eropa," buka Takahiro Sumi.
"Tetapi mengingat situasi saat ini dan masalah perjalanan, kami tidak memiliki kesempatan untuk melakukan itu,” tegasnya.
“Kami telah kehilangan semua keuntungan yang bisa diberikan Jorge kepada kami, dia hanya melakukan tes Sepang dan itu memalukan," lanjut Takahiro.
"Untuk tahun depan kami ingin mencari cara untuk tes di Eropa, kami akan melanjutkan ke arah ini," tambahnya.
Baca Juga: Alex Marquez Sabet Podium ke-2 MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo Kok Malah Bilang Begini
"Kami belum memutuskan baik pembalap maupun staf lainnya. Kami sedang memikirkannya,“ ungkap Takahiro.
Takahiro Sumi, adalah orang yang mengarahkan pengembangan motor prototipe asal Iwata.
Dia tidak terlalu puas dengan kondisi kesehatan motornya saat ini, lagipula, masalah mesin adalah "kemewahan" yang tidak mampu dia beli.
Topik yang "sangat rahasia" di mana insinyur Jepang tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Namun, langkah maju dibandingkan musim sebelumnya tetap terlihat.
Baca Juga: Alex Marquez Banjir Pujian Usai Sabet Podium Kedua di MotoGP Aragon 2020
“Tahun lalu kami sangat kuat dalam latihan bebas dan kualifikasi, tetapi tidak begitu kuat dalam balapan. Inilah poin yang kami tingkatkan tahun ini,“ beber Takahiro.
"Yamaha juga telah mencapai sesuatu dalam hal kecepatan tertinggi, meskipun jaraknya hampir tidak berubah dibandingkan dengan para pesaingnya," jelasnya.
“Kami memiliki tiga pembalap Yamaha yang memenangkan balapan, Valentino telah meningkatkan sensasi dan kecepatannya," ucap pria asal Jepang itu.
"Upaya semua pembalap Yamaha adalah untuk memperjuangkan kemenangan, kami yakin kami berada di jalur yang benar, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” aku Takahiro.
Jika hingga musim MotoGP lalu M1 adalah motor paling gesit dan mulus di tikungan, kini para rival telah meningkat dalam hal ini, dimulai dengan Suzuki.
"Jadi, kita perlu bekerja lebih banyak di sektor ini juga. Karena mesin tetap dibekukan hingga akhir 2021, akan ada cara dan waktu untuk fokus ke area lain," lanjut Takahiro.
“Mesin adalah elemen penting. Tapi kami punya cara lain untuk meningkatkan kecepatan tahun depan,” tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR