MOTOR Plus-Online.com - Wuih! Harley-Davidson bocorin sepeda listrik baru mereka nih.
Yap sudah satu tahun berlalu sejak dikabarkan proyek sepede listriknya pertama kali diumumkan.
Nah kali ini produsen motor gede asal Amerika Serikat itu bocorin desainnya.
Pada Selasa (27/10/2020), Harley-Davidson mengumumkan peluncuran sepeda listrik baru yang akan mulai dijual pada Maret 2021.
Baca Juga: Kawasaki Bikin Sepeda Roda Tiga Mesin Listrik, Cocok Buat Jualan
Baca Juga: Gak Kalah dari Yamaha, Jeep Ikut Pamer Sepeda Listrik Off-Road, Apasih Kelebihannya?
Gak cuma ikutin zaman doang loh, Harley-Davidson dengan serius membentuk divisi e-bike, bernama Serial 1 Cycle.
Pertama dan terpenting, produk ini adalah drama nostalgia.
Sebab, nama Serial 1 mengacu pada “Serial Number One,” julukan untuk sepeda motor tertua Harley-Davidson yang dibuat pada tahun 1903.
Desain sepeda, dengan ban putih, sadel dan handgrip kulit, serta rangka hitam yang ramping, terlihat dalam prototipe pertama sepeda ini.
Baca Juga: Wih Yamaha Pamer Sepeda Listrik Off-Road, Harganya Setara 3 NMAX
Ide pembentukan perusahaan baru Harley ini berangkat dari apa yang awalnya dilakukan di bagian pusat pengembangan produk Harley-Davidson.
Di dalamnya ada sekelompok kecil "penggemar sepeda motor dan juga sepeda" yang merancang dan mengembangkan sepeda elektronik, hingga layak menggunakan nama besar Harley-Davidson.
Namun sayangnya, dalam pengumuman kali ini, Harley-Davidson belum mengungkap spesifikasi sepeda yang mereka buat ini.
Keunikan dari sepeda ini hanya bisa diuraikan berdasarkan foto yang memperlihatkan sepeda Serial 1 memiliki motor penggerak di tengah, dan terintegrasi dengan pedal.
Lalu, sistem penggerak pada chainring tidak mengunakan rantai, tapi belt -sejiwa dengan produk motor Harley-Davidson.
Kemungkinan belt itu memakai sistem Gates Carbon yang dikenal tahan lama.
Terlihat pula baterai yang terintegrasi dengan frame sepeda, dengan lampu depan dan belakang yang juga terintegrasi pada rangka.
Selain itu, penambahan aksen kulit pada bagian handgrip dan sadel yang sepertinya memakai produk asal Inggris, Brooks, menambah "wah" penampilan sepeda ini.
Baca Juga: Bikers Dapat Saingan, Kemenhub Perbolehkan Skuter dan Otopet Listrik Mengaspal Asal.....
Satu hal yang pasti, sepeda ini bukan salah satu dari tiga prototipe sepeda yang pernah dipamerkan Harley pada ajang pameran sepeda motor EICMA tahun 2019 lalu di Milan, Italia.
Aaron Frank, manajer merek untuk Serial 1, tidak bersedia mengomentari soal model dari sepeda listik terbaru Harley-Davidson ini.
Dia hanya mengatakan, prototipe yang dipamerkan di Milan tersebut bisa menjadi gambaran bakal seperti apa sepeda listrik Serial 1 ini.
“Langkah-langkah besar sedang diambil untuk membuat sepeda semudah dan seintuitif mungkin dioperasikan," kata dia.
Baca Juga: Bukan Cuma Motor, Tapi Harley-Davidson dan Triumph Juga Bikin Sepeda Listrik Lo
"Hal tersebut mencakup fitur-fitur utama, seperti motor yang dipasang di tengah dengan baterai terintegrasi."
"Juga, pencahayaan terintegrasi, dan jalur rem dan kabel internal," kata Frank dalam surat elektronik kepada the Verge.
Penjualan sepeda listrik di AS meledak sejak terjadinya pandemi Covid-19, meskipun sebagian besar e-bikes diimpor dari luar negeri.
Tahun lalu, AS mengimpor sekitar 270.000 e-bike. Tahun ini, total diperkirakan akan berakhir di angka 500.000 dan 600.000 sepeda listrik.
Baca Juga: Enggak Kalah Sama Harley-Davidson dan Triumph, Bridgestone Pernah Bikin Sepeda, Begini Penampilannya
Data tersebut dikutip Bloomberg dari the Light Electric Vehicle Association, AS.
Dengan peluncuran sepeda anyar ini, Harley akan memasuki pasar yang sangat ramai.
Sebelumnya sudah ada produsen sepeda besar seperti Specialized, Trek dan Giant.
Mereka bersaing dengan perusahaan pengembang e-bike yang mengalami kemajuan pesat seperti Rad Power Bikes, Pedego, dan X-Treme Electric Bikes.
Harley pun bukan merek sepeda motor pertama yang melakukan langkah semacam ini.
Triumph yang berbasis di Inggris sudah meluncurkan prototipe sepeda listrik sendiri, Trekker GT, awal tahun ini.
Lalu, Ducati, produsen motor sport Italia, sudah meluncurkan e-bike pertamanya tahun lalu.
Tak hanya itu, merek-merek besar di bidang otomotif juga ikut serta mengambil ceruk pasar ini.
Sebutlah, BMW yang membuat sepeda listrik dan sepeda motor, dan Audi memproduksi sepeda gunung listrik.
Mercedes-Benz meluncurkan skuter listrik, serta Ford membangun startup e-skuter Spin.
Kemudian, Jeep baru-baru ini meluncurkan sepeda gunung listrik bertenaga tinggi.
Namun sederet perkembangan tersebut pun bukan tanpa kegagalan.
Ariv, merek e-bike yang diluncurkan oleh General Motors, diam-diam ditutup pada Mei lalu, di tengah masa pandemi.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR