Karena itu perlu terus dilakukan sosialisasi dan edukasi juga skema terbaik agar masyarakat mau menggunakan BBM non subsidi.
Mamit menilai saat ini, memang sudah seharusnya pemerintah meniadakan penjualan jenis BBM oktan rendah di Kota Jakarta dan Bodetabek, juga kota besar lain, agar udara lebih sehat. Juga daerah yang polusinya tinggi.
"Peniadaan BBM premium atau jenis BBM lain yang tidak ramah lingkungan, bukan saja urgen untuk mengurangi tingginya polusi, juga menjaga kesehatan masyarakat," kata dia.
Program langit biru sangat tepat diterapkan di Jakarta, apalagi kondisi udara yang tidak semakin baik.
Sebab itu, program ini menjadi keharusan karena sesuai dengan peraturan KLHK. Program ini harus dilakukan secara bertahap sehingga bisa semua daerah bisa dilakukan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 150 Laku Seharga Kijang Innova, Apa Iya? Nih Buktinya
Untuk mengimplementasikan hal tersebut, aspek edukasi harus terus disampaikan terkait manfaat penggunaan BBM dengan oktan yang tinggi.
"Proses edukasi sudah sangat baik, dan perlu terus digaungkan oleh pemerintah bersama Pertamina agar masyarakat mengerti dan mau beralih ke BBM ron tinggi," tandas dia.
Pengamat otomotif Jusri Pulubuhu menambahkan, dengan edukasi bagus yang dijalankan pemerintah, secara perlahan publik akan menyadari dampak positif menggunakan BBM Ron tinggi. Program Langit Biru bisa terus diperluas.
Adapun untuk kendaraan angkutan, dia yakin pemerintah akan memiliki kebijakan yang tepat.
Bahkan, pemerintah disarankan tak ragu untuk mulai sepenuhnya menyalurkan BBM Ron tinggi.
"Pemerintah sebenarnya hanya perlu melakukan stop produk BBM oktan dan cetane rendah.
Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM Ron tinggi karena memiliki banyak kelebihan, mesin awet, tenaga kendaraan terjaga," ujar Jusri.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | M Aziz Atthoriq |
KOMENTAR