Baca Juga: Panas, Bos Tim Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa Tidak Memahami Motor RC213V
"Pada bulan Juni, ketika kami berada dalam 'full Covid' (lockdown), saya diberi tahu dari Yamaha bahwa pasti tidak akan ada lagi tes (tahun ini) jadi saya menurunkan kecepatan latihan saya," jelasnya.
"(Kemudian Yamaha) mengatakan kepada saya bahwa ada tes ini di Portimao dan saya mulai berlatih sebaik mungkin," sambungnya.
"Ada sedikit waktu tersisa dan saya tidak tiba dalam kondisi terbaik, dan yang terpenting saya belum pernah mengendarai motor MotoGP selama delapan bulan, yang merupakan motor super ekstrim," tambahnya.
"Anda kehilangan ritme anda, refleks anda, waktu reaksi anda dan untuk mendapatkan semua itu kembali, anda memerlukan beberapa hari untuk menyesuaikan diri," lanjutnya.
Baca Juga: Blak-blakan, Bos Tim Penguji Yamaha Buka Suara Tentang Nasib Jorge Lorenzo di MotoGP 2021
"Jika anda menambahkan sirkuit yang sulit dan seaneh Portimao, dengan tim (mengumpulkan data) di menit-menit terakhir, ditambah motor tua (Yamaha YZR-M1 2019), sulit untuk menjadi kompetitif." ungkap Lorenzo.
Lorenzo merasa kemampuan sebenarnya berada pada gap 1,3 detik dengan pembalap terbaik MotoGP yang terlihat di tes MotoGP Sepang.
"Dan ditambah tanpa bisa mengganti ban soft terakhir karena hujan mulai turun," kata Lorenzo.
"Mengendarai ban soft akan membuat saya tertinggal setengah detik atau tujuh persepuluh detik pertama," sambungnya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR